BIMATA.ID, Jakarta – Pada SCG ESG Symposium 2024 yang digelar di Jakarta, kolaborasi antar sektor menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Inisiatif yang diusung bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hijau yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, dengan penekanan pada solusi-solusi inovatif dan kerjasama lintas pemangku kepentingan.
SCG terus memperkuat komitmennya dalam membangun kota dengan emisi rendah melalui berbagai proyek, salah satunya adalah pengembangan Kota Rendah Karbon Saraburi. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah Thailand dan mitra global, SCG berharap dapat mencapai pengurangan signifikan dalam emisi gas rumah kaca melalui penerapan teknologi dan praktik industri yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Mantan Sekda Kalteng, Nuryakin, Gabung Partai Gerindra dan Gugat Hasil Pilkada Murung Raya ke MK
SCG kini menargetkan beberapa proyek strategis di kawasan Asia Tenggara, termasuk pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dirancang sebagai kota cerdas dengan konsep hijau dan ramah lingkungan. Di Indonesia, SCG juga mendukung pengembangan IKN dengan memastikan bahwa kota ini dapat mencapai emisi nol pada 2045, serta menerapkan teknologi rendah karbon seperti transportasi listrik dan energi surya.
Pemerintah Indonesia, bersama dengan sektor swasta, tengah berfokus pada transisi menuju ekonomi rendah karbon. Salah satu inisiatif yang sangat penting adalah KADIN Net Zero Hub, yang telah berhasil menggerakkan lebih dari 80 perusahaan di Indonesia untuk beradaptasi dengan ekonomi yang lebih ramah lingkungan. Program ini memberikan pelatihan tentang pengelolaan gas rumah kaca dan komitmen terhadap inisiatif berbasis sains (SBTi).
Warit Jintanawan, Country Director SCG Indonesia, menegaskan bahwa sinergi antara sektor publik dan swasta sangat penting untuk memastikan keberlanjutan ekonomi. Melalui kerjasama ini, berbagai proyek yang dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan dampak yang positif, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi masyarakat yang terdampak, dengan menciptakan manfaat yang lebih merata dan adil.
SCG menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan proyek-proyek yang mendukung pembangunan berkelanjutan, termasuk penerapan teknologi rendah karbon pada proyek-proyek kota hijau. Melalui penggunaan teknologi terbaru, seperti transportasi berbasis listrik dan pembangkit energi terbarukan, SCG bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan memitigasi dampak perubahan iklim di kawasan Asia Tenggara.
Lihat Juga: Qatar dan Abu Dhabi Siap Dukung Presiden Prabowo Dalam Pembangunan 7 Juta Rumah di Indonesia