Tips Kelola Keuangan Jitu Bagi Milenial dan Gen Z di Era Digital

BIMATA.ID, Jakarta- Di era digital, pengelolaan keuangan pribadi semakin dipermudah dengan kehadiran teknologi. Namun, tanpa perencanaan yang matang, kemudahan ini justru bisa menjadi bumerang.

Banyak individu terjebak dalam utang konsumtif atau pengeluaran berlebihan akibat kurangnya kontrol.

Daripada basa-basi lagi, yuk langsung aja simak artikel di bawah ini, dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (14/12/2024).

BACA JUGA: Kucing Peliharaan Presiden Prabowo, Bobby Kertanegara Raih Penghargaan dari Google Indonesia

1. Membuat Anggaran dengan Bantuan Aplikasi

Salah satu langkah pertama dalam pengelolaan keuangan adalah menyusun anggaran. Aplikasi seperti Mint, YNAB (You Need A Budget), atau Spendee mempermudah pengguna melacak pemasukan dan pengeluaran secara real-time.

Langkah Praktis:Kategorikan pengeluaran (makan, transportasi, hiburan, dll), Tetapkan batas pengeluaran untuk setiap kategori, Gunakan fitur pengingat otomatis untuk membayar tagihan tepat waktu.

2. Menyisihkan Dana Darurat Secara Konsisten

Dana darurat adalah komponen penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya kesehatan. Idealnya, dana darurat setara 3-6 bulan kebutuhan pokok.

Tips Mengumpulkan Dana Darurat: Sisihkan minimal 10-20% dari pendapatan setiap bulan ke rekening terpisah, Manfaatkan fitur tabungan otomatis pada aplikasi perbankan seperti Jenius atau GoPay Save.

BACA JUGA: Resmikan Terowongan Istiqlal dan Katedral, Prabowo : Terowongan Tersebut Sebagai Simbol Kerukunan Bangsa

3. Investasi di Instrumen yang Aman dan Mudah Diakses

Era digital memudahkan akses ke instrumen investasi seperti reksa dana, saham, atau emas digital. Platform seperti Bibit, Ajaib, dan Pluang menawarkan investasi mulai dari Rp10.000.

Panduan Memulai:
Tentukan tujuan keuangan (jangka pendek, menengah, atau panjang), Pelajari profil risiko Anda melalui kuis yang disediakan aplikasi, Diversifikasikan investasi untuk meminimalkan risiko.

4. Hindari Godaan Konsumsi Berlebihan

Teknologi sering kali mendorong belanja impulsif melalui promo atau kemudahan transaksi digital. Untuk menghindarinya:

Aktifkan notifikasi hanya untuk pengeluaran penting, Batasi penggunaan kartu kredit dan utamakan transaksi dengan uang tunai atau debit. Dengan strategi ini, pengelolaan keuangan pribadi menjadi lebih terarah dan efisien, bahkan di tengah kemajuan teknologi yang pesat.

BACA JUGA: Prabowo Beri Pesan kepada Masyarakat Untuk Terus Menjaga Kerukunan

Exit mobile version