Tak Hanya di Indonesia, Kebaya Jadi Warisan Budaya UNESCO
BIMATA.ID, Jakarta – Kebaya resmi ditetapkan sebagai world’s intangible cultural heritage alias warisan budaya takbenda dunia oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
Badan PBB tersebut menetapkan bahwa kebaya adalah warisan budaya takbenda dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, dan Singapura.
Warisan budaya takbenda merujuk pada tradisi atau ekspresi hidup yang diwariskan antar generasi, seperti seni pertunjukan, praktik sosial, ritual, dan perayaan.
“Di Asia Tenggara, kebaya adalah atasan dengan bukaan di bagian depan yang sering dihiasi dengan sulaman rumit dan dikenakan dengan pengikat seperti bros atau kancing,” tulis keterangan resmi UNESCO, dikutip CNBC Indonesia pada Kamis (5/12/2024).
“Kebaya dikenakan pada acara kasual maupun formal, pertemuan sosial, dan festival. Kebaya juga dikenakan dalam seni pertunjukan, seperti pertunjukan tari, teater, dan film. Kebaya merupakan bagian penting dari warisan budaya dan identitas berbagai komunitas di Asia Tenggara.”
Penetapan kebaya sebagai warisan budaya takbenda diumumkan sekitar pada 4 Desember 2024, pada pertemuan komite antarpemerintah UNESCO yang diadakan di Asuncion, Paraguay. Komite menyetujui tambahan baru dalam Daftar Representatif UNESCO tentang Warisan Budaya Takbenda.
Di Indonesia sendiri, kebaya memiliki banyak jenis, mulai dari kebaya encim, kebaya Kartini, hingga kebaya Betawi.
Simak Juga: Prabowo Tandatangani Perpres Rincian APBN 2025