Smelter di Sumbawa Barat Berpotensi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang NTB

BIMATA.ID, Mataram – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kebijakan hilirisasi mineral melalui fasilitas pemurnian dan pengolahan atau smelter yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) berpeluang mendongkrak pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Kepala BPS NTB, Wahyudin mengatakan, bila fasilitas smelter yang dimiliki oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara mampu mengolah produk tambang tidak hanya dari Sumbawa Barat, namun adapun dari daerah lain, maka daya dongkrak terhadap ekonomi bakal lebih besar.

“Dua perusahaan tambang yang ada di sana menggaet tenaga kerja cukup banyak dan mendongkrak ekonomi di Nusa Tenggara Barat,” kata Kepala BPS Nusa Tenggara Barat Wahyudin di Mataram, Selasa (17/12/2024).

Baca juga: Presiden Prabowo Hadiri Konferensi KTT D-8, Terima Estafet Kekuatan 2026

Menurutnya, manfaat keberadaan smelter nikel di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Meski di daerah itu tidak memiliki tambang nikel, namun smelter tersebut mampu mengolah nikel yang diproduksi dari daerah lain.

“NTB sudah punya tambang dan smelter, kenapa kita tidak meraih dari yang lain. Itulah yang kami kembangkan,” ujarnya.

Sebagai informasi, BPS telah mencatat nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat pada November 2024 mengalami penurunan tajam sebesar 97,78 persen bila dibandingkan nilai ekspor Oktober 2024 akibat tidak ada lagi ekspor konsentrat yang dilakukan oleh Amman Mineral.

Lihat juga: Presiden Prabowo Sebut Indonesia Pimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi KTT D8 Mulai 1 Januari 2026

Exit mobile version