BIMATA.ID, Jakarta, 3 Desember 2024 – Upaya memperkuat peran perempuan dalam dunia politik menjadi sorotan utama dalam Seminar Nasional bertajuk “Apakah Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Menjadi Solusi bagi Perjuangan Politik Perempuan?”. Acara yang diinisiasi oleh B_Trust Advisory Group bekerja sama dengan Konrad Adenauer Stiftung dan DPP KPPI ini akan berlangsung pada Kamis, 5 Desember 2024, di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.
Seminar ini diharapkan menarik lebih dari 130 peserta, termasuk anggota legislatif perempuan, kader partai politik, NGO, akademisi, dan media. Fokusnya adalah mendalami dinamika sistem pemilu di Indonesia serta mencari solusi atas tantangan demokrasi dan keterwakilan perempuan dalam politik, baik dalam sistem pemilu terbuka maupun tertutup.
Menurut Direktur Senior B_Trust Advisory Group, DR. Ir. H. Siswanda H. Sumarto, MPM, langkah afirmasi melalui kuota 30% untuk perempuan dalam politik belum cukup untuk menciptakan kesetaraan representasi. “Tidak cukup hanya angka afirmasi di kuota 30% yang sudah dimandatkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi perlu memastikan agar sistem politiknya mendukung ketercapaian representasi tersebut,” ungkapnya.
Seminar ini akan menghadirkan tiga pembicara ahli yang akan membedah isu sistem pemilu dan perjuangan politik perempuan:
- Titi Anggraini, SH, MH (PERLUDEM), membahas “Apakah sistem proporsional tertutup mampu menjamin hilangnya praktik politik uang?”
- Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP (Fraksi Golkar), mengulas “Cukupkah keterwakilan perempuan dalam politik digerakkan oleh aturan afirmasi?”
- Prof. Dr. Siti Zuhro (BRIN), mengkaji “Apakah pemilihan proporsional tertutup memiliki keunggulan dalam efisiensi politik?”
Seminar ini tidak hanya akan menjadi ruang diskusi, tetapi juga menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperbaiki mekanisme sistem pemilu. Salah satu rekomendasi yang diharapkan adalah peningkatan pendidikan politik untuk memperkuat kapasitas perempuan dalam mencalonkan diri sebagai legislatif.
Diskusi akan dipandu oleh Zulfiani Lubis, Pemimpin Redaksi IDN Times, yang akan memastikan jalannya diskusi berlangsung dinamis dan menyoroti isu-isu kunci terkait demokrasi dan politik perempuan.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Konrad Adenauer Stiftung, yang telah lama berkontribusi dalam penguatan demokrasi di Indonesia. Melalui seminar ini, diharapkan tercipta sistem politik yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan perempuan, menjadikan langkah ini sebagai tonggak baru bagi perjuangan politik perempuan di Indonesia.
(MAN)