Bimata

Presiden Prabowo Instruksikan Konsolidasi Data Sosial Ekonomi Nasional

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pembentukan data tunggal sosial ekonomi nasional. Data tersebut akan menjadi rujukan utama pemerintah dalam menyalurkan berbagai program bantuan sosial secara akurat dan merata.

“Presiden memberikan arahan agar seluruh data di kementerian dan lembaga disinkronkan, dikonsolidasikan, dan direkonsiliasi oleh BPS. Data ini nantinya akan menjadi dasar dari data tunggal sosial ekonomi nasional,” kata Gus Ipul dalam peluncuran aplikasi SIM UGB-PUB di Jakarta, Jumat (27/12/2024).

Ia menekankan pentingnya data yang terintegrasi untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran. Saat ini, setiap kementerian dan lembaga memiliki data masing-masing yang kerap kali tidak sinkron. Dengan data tunggal, semua pihak akan memiliki acuan yang sama, sehingga program pemerintah bisa berjalan lebih efektif.

Gus Ipul menyebutkan bahwa data ini akan mencakup berbagai kelompok, termasuk difabel, anak-anak yang berhadapan dengan hukum, hingga lansia. Data ini akan diperbarui secara berkala untuk mencerminkan kebutuhan terkini masyarakat.

Baca Juga: Mantan Sekda Kalteng, Nuryakin, Resmi Bergabung dengan Partai Gerindra

Setelah data tersedia, pemerintah akan melakukan intervensi sesuai kebutuhan. Fokus pertama adalah pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makanan bergizi, akses pendidikan bagi anak usia sekolah, hingga kebutuhan lansia dan penyandang disabilitas.

“Langkah ini memastikan bahwa kebutuhan masyarakat rentan, termasuk makanan bergizi, biaya sekolah, dan keperluan pokok lainnya, dapat terpenuhi. Hal ini akan menjadi wujud nyata keadilan sosial di era Presiden Prabowo,” tambah Gus Ipul.

Pemerintah berharap inisiatif ini akan menjadi langkah maju dalam menciptakan pemerintahan yang berbasis data serta menjawab tantangan sosial ekonomi secara komprehensif.

Simak Juga: Prabowo Inisiasi Perkampungan Indonesia di Saudi, Fokus pada Efisiensi Haji

Exit mobile version