Bimata

Presiden Prabowo Hadiri KTT D-8, Terima Estafet Keketuaan dari Mesir

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 pada Selasa, (17/12/2024).

Dalam kesempatan itu, Indonesia menerima tongkat estafet Keketuaan D-8 untuk periode 2026–2027 dari Mesir yang saat ini menjabat sebagai Ketua D-8. D-8, atau Developing-8, merupakan organisasi kerja sama ekonomi dan pembangunan yang terdiri dari delapan negara berkembang, yang didirikan pada tahun 1997.

Presiden Prabowo menekankan, pentingnya D-8 sebagai forum yang strategis bagi negara-negara berkembang dalam meningkatkan kerjasama ekonomi.

Baca juga: Prabowo Pimpin Rapat Persiapan Nataru untuk Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat

“KTT D-8 ini adalah ajang yang penting, khususnya dalam konteks rotasi kepemimpinan. Mulai 1 Januari 2026, Indonesia akan bergilir menjadi Ketua D-8. Oleh karena itu, saya hadir untuk menerima amanah ini,” ungkap Presiden Prabowo pada saat konferensi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Diketahui, organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antar negara anggotanya, memfokuskan pada sektor-sektor seperti perdagangan, industri, energi, dan pembangunan berkelanjutan.

Selain menghadiri KTT D-8, Presiden Prabowo juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral kedua negara, terutama dalam bidang ekonomi dan perdagangan.

Lihat juga: Gelar Rapat Bahas Natal-Tahun Baru, Presiden Prabowo: Seluruh Masyarakat Harus Nyaman dan Sukacita

“Pertemuan ini sangat penting untuk membahas berbagai isu strategis dan meningkatkan kerja sama Indonesia-Mesir,” tambah Presiden Prabowo.

Perjalanan Presiden Prabowo ke Mesir berlangsung selama tiga hari, dari 17 hingga 19 Desember 2024. Sebelumnya, Presiden telah bertolak dari Jakarta pada pukul 11.38 WIB melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan disambut dengan penuh kehormatan di Mesir. Kunjungan ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia dalam peranannya di organisasi D-8.

Exit mobile version