Prabowo: Saatnya Negara Muslim Bersatu untuk Keadilan Global

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan perlunya kerja sama dan persatuan yang kuat di antara negara-negara Muslim yang tergabung dalam D-8. Hal ini disampaikan dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Kairo, Mesir, pada 19 Desember 2024. Ia menyayangkan bahwa pandangan negara-negara Muslim sering kali tidak mendapatkan perhatian dan penghormatan yang layak dari dunia internasional.

Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan keprihatinannya terkait perlakuan yang tidak adil terhadap umat Muslim, termasuk dalam hal penerapan hak asasi manusia. Menurutnya, umat Muslim di berbagai belahan dunia sering kali diabaikan atau diperlakukan tidak adil. Ini adalah kenyataan pahit yang, menurut Prabowo, harus dihadapi dengan kesadaran bersama.

Baca Juga: Prabowo Hadir di Universitas Al Azhar Kairo, Mahasiswi: Seperti Dikunjungi Orang Tua Sendiri

Presiden Prabowo juga menyoroti bahwa umat Muslim di dunia, dengan jumlah populasi mencapai 2 miliar orang, memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan. Namun, ia menilai, negara-negara Muslim sering kali gagal memanfaatkan potensi tersebut karena kurangnya kesatuan. Konflik internal di antara negara-negara Muslim menjadi salah satu faktor utama yang melemahkan posisi mereka di mata dunia.

Sebagai contoh, Prabowo menyebut konflik di Sudan, Libya, dan Yaman, di mana para pemimpin Muslim saling berhadapan dalam perseteruan. Ia menilai, konflik semacam ini membuat upaya mendukung Palestina menjadi semakin sulit. Prabowo mengajak seluruh negara Muslim untuk menyadari bahwa perselisihan internal hanya akan merugikan umat Islam secara keseluruhan.

Ia menyerukan pentingnya kerja sama antarnegara Muslim untuk memperkuat posisi mereka di panggung internasional. Dengan bersatu, negara-negara Muslim dapat memperjuangkan kepentingan bersama secara lebih efektif dan mendapatkan penghormatan yang selama ini diabaikan. Bagi Prabowo, persatuan adalah kunci untuk menghadapi tantangan yang dihadapi umat Muslim di seluruh dunia.

Simak Juga: Pada KTT D-8, Presiden Prabowo Serukan Betapa Pentingnya Kerjasama Antara Negara Muslim

Exit mobile version