BIMATA.ID, Jakarta – Sekjen Pemuda Muhammadiyah Najih Prastiyo mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menangkap Harun Masiku.
Dirinya mengungkapkan bahwa kasus ini bisa mengganggu stabilitas politik apabila tidak segera diselesaikan.
“Harun Masiku ini sudah nyaris 5 tahun jadi buron, sampai sekarang belum ditangkap. Saya kira KPK harus ambil langkah tegas dan produktif. Buron semacam Masiku bisa melemahkan supremasi hukum. Penangkapan Masiku hemat saya perlu untuk tegakkan keadilan dan untuk menunjukkan bahwa hukum berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali. Kalau tidak segera ditangkap, kasus ini bisa ganggu stabilitas politik,” kata Najih, Jum’at (13/12/2024).
Menurut dirinya, kasus Harun Masiku belakangan kembali mencuat ke publik.
Baca Juga : Resmikan Terowongan Istiqlal dan Katedral, Prabowo : Terowongan Tersebut Sebagai Simbol Kerukunan Bangsa
Najih meminta seluruh pihak yang terlibat dalam pelarian Harun Masiku juga diusut.
Dia meminta KPK mengusut kasus ini hingga tuntas.
“Kasus Harun Masiku ini bagaimanapun erat kaitannya dengan Sekjen PDI-P Pak Hasto Kristiyanto. Saya heran kok Pak Hasto lantang bicara dimana-mana, serasa luap dengan kasus penyuapan yang seret namanya sendiri,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, tersangka kasus suap Harun Masiku sudah menghilang hampir 5 tahun lamanya.
Saking lamanya Harun Masiku menghilang, KPK sampai menerbitkan ulang informasi daftar pencarian orang (DPO) untuk eks caleg PDIP itu.
Harun Masiku merupakan tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR.
Kasus yang menjerat Harun Masiku itu berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 8 Januari 2020.