BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PBNU Ishaq Zubaedi Raqib mengatakan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tekankan betapa pentingnya moderasi beragama sebagai sebuah konsep dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa.
“Moderasi beragama menjadi salah satu indikator penting, bahwa pembangunan di republik kita ini berjalan memenuhi unsur-unsur dari sejumlah kebutuhan bangsa Indonesia,” kata Ishaq, Rabu (11/12/2024).
Perkataan tersebut disampaikan dalam workshop yang bertema “Penguatan Moderasi Beragama untuk Masyarakat” yang diinisiasi LTN PBNU dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI di Jakarta.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, masyarakat umum, dan tokoh lintas agama.
Edi menjelaskan, moderasi beragama merupakan indikator krusial dalam pembangunan Indonesia, karena menciptakan harmoni sosial yang menjadi prasyarat penting bagi kemajuan bangsa.
Menurut dia, moderasi beragama telah menjadi prioritas pemerintah sejak diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) No.58 tahun 2023, yang menjadikan pelaksanaan moderasi beragama lebih terukur dan terstandar.
“Moderasi beragama adalah mengutamakan keseimbangan dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran agama,” pungkasnya.