BeritaNasionalPolitik

Pasca-Pemecatan PDIP, Jokowi Pertimbangkan Pendirian Partai Baru atau Gabung Parpol Lain

BIMATA.ID, Jakarta – Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipecat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sejumlah spekulasi mulai muncul mengenai kemungkinan dirinya bergabung dengan partai politik lain atau bahkan mendirikan partai baru. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pro Jokowi (Projo), Handoko, mengungkapkan bahwa organisasinya siap untuk berubah menjadi partai politik guna mendukung langkah-langkah politik Jokowi. Namun, Handoko menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada diskusi serius antara Projo dan Jokowi mengenai rencana tersebut.

“Jika Pak Jokowi memutuskan untuk itu, kami siap untuk mengikuti arahan beliau,” ujar Handoko seperti dikutip dari Antara, Rabu, 18 Desember 2024. Dia juga menambahkan bahwa Projo selalu terbuka bagi Jokowi atau siapa pun yang ingin mendukung tujuan politik mereka.

Isu yang serupa juga disampaikan oleh kelompok relawan Jokowi lainnya, seperti Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP). Ketua Umum Bara JP, Utje Gustav, menyatakan bahwa organisasi relawan tersebut siap menjadi kendaraan politik bagi Jokowi, jika mantan Wali Kota Solo itu memilih untuk tidak bergabung dengan partai politik lain. “Beberapa elemen relawan Pak Jokowi siap menjadi partai, tinggal menunggu perintah beliau,” kata Utje melalui pesan singkat kepada Tempo pada Kamis, 19 Desember 2024.

Baca Juga: Pada KTT D-8, Presiden Prabowo Serukan Betapa Pentingnya Kerjasama Antara Negara Muslim

Sebelumnya, Jokowi sempat dikabarkan akan bergabung dengan partai politik lain setelah mendapatkan sanksi berupa pemecatan dari PDIP. Pemecatan ini tercantum dalam Surat Keputusan DPP PDIP Nomor 1649; 1650; dan 1651/KTPS/DPP/XII/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada 4 Desember 2024.

Namun, Jokowi sendiri hingga kini belum mengindikasikan rencananya untuk bergabung dengan partai politik lain. “Saya sudah mengatakan, partai perorangan,” kata Jokowi ketika ditemui oleh awak media di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa, 17 Desember 2024. Jokowi kembali menyebutkan istilah “partai perorangan” ketika ditanya tentang kemungkinan bergabung dengan parpol lain.

Terkait dengan pemecatannya, Jokowi menyatakan bahwa dirinya tidak berada dalam posisi untuk membela atau memberi penilaian atas keputusan tersebut, karena pemecatan sudah terjadi. “Saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian, ya karena itu keputusan sudah terjadi. Nanti, waktu yang akan mengujinya,” ujarnya singkat.

Simak Juga: Resmi Dipecat PDIP, Jokowi: Saya Menghormati Itu

Tags

Related Articles

Bimata
Close