BIMATA.ID, Jakarta – Dewan Koperasi Nasional (Dekopin) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) telah menghasilkan keputusan penting yang diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta pada 27 – 29 Desember 2024.
Dalam acara tersebut, Bambang Haryadi secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Dekopin periode 2024-2029. Pemilihan ini menjadi momentum rekonsiliasi antara dua kubu yang sebelumnya berbeda dalam kepengurusan Dekopin.
Ketua Bidang Koperasi Pimpinan Pusat Satuan Relawan Indonesia (PP Satria) Sya’roni menyampaikan, rasa bangganya atas terpilihnya Bambang Haryadi sebagai Ketua Umum Dekopin.
Baca juga: Mengutip Semangat Bung Karno, Prabowo Targetkan Ekonomi RI Tembus 8%
“Ketua Umum Bambang Haryadi memiliki integritas, kapabilitas, pengalaman yang matang, serta jaringan yang luas. Dengan kualitas yang dimilikinya, beliau sangat tepat untuk mengemban amanah ini,” ujar Sya’roni kepada wartawan Senin, (30/12/2024).
Menurutnya, kepemimpinan Bambang Haryadi diyakini akan membawa Dekopin ke arah yang lebih baik.
Sambungnya, , Bambang Haryadi memiliki potensi untuk mengembalikan marwah koperasi sebagai pilar ekonomi bangsa yang sempat redup. Karena pada saat ini, sektor koperasi dinilai tertinggal jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya.
Berdasarkan data yang tercatat, total aset koperasi di Indonesia hanya mencapai Rp281 triliun, jauh lebih kecil dibandingkan dengan total aset BUMN yang mencatatkan angka Rp10.402 triliun.
Lihat juga: Presiden Prabowo: Kelapa Sawit adalah Aset Negara yang Harus Dilindungi
Kemudian, pada kesempatan tersebut, Sya’roni juga menegaskan, bahwa Bambang Haryadi diyakini akan mampu merevitalisasi koperasi sebagai sistem ekonomi berbasis gotong royong.
“Penguatan koperasi hingga ke basis masyarakat akan memberikan dukungan yang sangat diperlukan untuk meningkatkan perekonomian. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi terjerat utang ke rentenir,” ujarnya.
Sebagai informasi, dengan terpilihnya Bambang Haryadi sebagai Ketua Umum Dekopin, diharapkan koperasi akan kembali menjadi kekuatan penting dalam perekonomian Indonesia.
Simak juga: Tegaskan Harus Kembalikan Uang, Prabowo: Yang kau Curi Kau Kembalikan, Bukan Saya Maafkan Koruptor
