BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan betapa pentingnya transformasi kemaritiman sebagai langkah strategis untuk memperkuat pertahanan negara.
Hal tersebut dia sampaikan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam sebuah pertemuan di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin (23/12).
Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Frega F. Wenas Inkiriwang mengatakan, dinamika global saat ini membutuhkan strategi pertahanan yang kuat dan modern.
“Dalam pertemuan tersebut, Menhan RI menyampaikan bahwa dinamika global menuntut adanya strategi pertahanan yang kuat dan modern. Menhan juga menekankan pentingnya transformasi maritim yang mendorong sinergi antara TNI dan industri dalam negeri,” kata Frega, Selasa (24/12/2024).
Menhan Sjafrie menjelaskan bahwa sinergi antara TNI, khususnya TNI Angkatan Laut, dengan industri pertahanan dalam negeri bertujuan untuk membangun kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) maritim.
Hal tersebut, menurutnya, dapat menjadi kebanggaan bangsa dan meningkatkan kemampuan pertahanan maritim nasional.
Selain itu, Menhan juga menyoroti pentingnya memperbanyak latihan bersama antara TNI AL dengan angkatan laut negara-negara sahabat.
Latihan ini merupakan salah satu cara memperkuat diplomasi pertahanan secara aktif melalui kolaborasi dan kerja sama internasional dengan negara-negara mitra Indonesia.
Dalam siaran resminya, TNI Angkatan Laut menjelaskan bahwa kunjungan kehormatan KSAL kepada Menhan RI bertujuan untuk memperkuat sinergi antara TNI AL dan Kementerian Pertahanan RI.
Sinergi ini diharapkan dapat semakin memperkokoh kedaulatan bangsa melalui koordinasi yang lebih baik.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh jajaran pejabat eselon I Kemenhan RI,Laksamana TNI Muhammad Ali didampingi beberapa pejabat utama TNI AL, termasuk Asisten Perencanaan dan Anggaran KSAL Laksamana Muda TNI Achmad Wibisono, Asisten Operasi KSAL Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan, dan Asisten Logistik KSAL Laksamana Muda TNI Eko Sunarjanto.