BeritaEkonomiNasionalPerkebunan

Menperin Raih Sawit Indonesia Award 2024 atas Penggerakan Hilirisasi dan Modernisasi Industri Sawit

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita meraih penghargaan Sawit Indonesia Award 2024 sebagai Tokoh Penggerak Hilirisasi, dan Modernisasi Sawit di tanah air.

Merespon hal itu, Ketua Panitia Pelaksana Sawit Indonesia Award 2024, Qayuum Amri mengatakan, penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi dan penghargaan kepada Menteri Perindustrian yang mampu menggerakkan industri hilir sawit dalam 5 tahun terakhir.

“Apresiasi penghargaan ini mempertimbangkan rekam jejak kebijakan dan dampak dari kebijakan tersebut terhadap sektor industri sawit,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Baca juga: Bapanas: Presiden Prabowo Perintahkan Bagi – bagi Beras 10 Kg Gratis Mulai Januari 2025

Menurutnya, dari penilaian rekam jejak kebijakan, terdapat lima aspek yang menjadi pertimbangan yakni ragam jenis produk hilir sawit semakin meningkat signifikan yang mana pada 2010 hanya terdapat 54 jenis, meningkat menjadi 193 jenis pada 2023.

Sementara itu, rasio ekspor bahan baku dan produk hilir sawit juga kian melonjak. Tahun 2010, rasionya 40 persen dan 60 persen (bahan baku dan produk hilir sawit), dan naik drastis menjadi 70 persen dan 93 persen pada 2023.

Sehingga, dengan hadirnya teknologi optimalisasi produksi minyak sawit mentah adalah Steamless POMELess Palm Oil Technology (SPPOT), untuk menghasilkan minyak sawit mentah yang lebih bernutrisi, lebih efisien energi, lebih rendah emisi karbon, hingga minimal dalam timbulan limbah cair.

Lihat juga: Gantikan Sahbirin Noor, Prabowo Lantik Muhidin Jadi Gubernur Kalsel

Selain itu, modernisasi industri pengolahan sawit yang menghasilkan ragam produk turunan sawit yang bernilai tambah tinggi dan telah dipasarkan ke 150 negara di dunia.

Namun, kebijakan hilirisasi sawit dapat mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Presiden RI, Prabowo Subianto sebesar 8 persen karena mengundang investasi baik dari dalam dan luar negeri.

Untuk diketahui, melalui target Indonesia mampu menghasilkan 240 ragam jenis produk hilir pada tahun 2029. Serta, nilai ekonomi kegiatan usaha kelapa sawit mencapai Rp1.146 triliun, yang berasal dari konsumsi dalam negeri dan ekspor.

Simak juga: Presiden Prabowo : Kita Tidak Boleh Terpecah Belah, Jaga Kerukunan Antara Agama, Suku, Etnis dan Ras

Tags

Related Articles

Bimata
Close