Menlu Sugiono Sampaikan Belasungkawa atas Tragedi Jeju Air di Korea Selatan
BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, yang menewaskan 179 dari total 181 penumpang.
“Kami sangat berduka atas insiden tragis ini. Doa kami menyertai para korban, keluarga mereka, dan semua pihak yang terdampak oleh insiden yang memilukan ini,” kata Sugiono,Senin (30/12/2024).
Pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air tersebut dilaporkan meledak saat mendarat di Bandara Internasional Muan pada Minggu (29/12) sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Insiden ini menjadi salah satu tragedi penerbangan terburuk di Korea Selatan.
Pesawat yang membawa 179 penumpang dan enam awak itu berangkat dari Bangkok, Thailand, pada Minggu dini hari.
Semua penumpang adalah warga negara Korea Selatan, kecuali dua orang yang merupakan warga negara Thailand.
Tragisnya, 179 penumpang dinyatakan meninggal dunia, sementara dua awak pesawat berhasil diselamatkan.
Kedua korban selamat segera mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat sebelum dipindahkan ke fasilitas medis di Seoul untuk perawatan lebih lanjut.
Hingga kini, otoritas Korea Selatan masih menyelidiki penyebab pasti insiden maut ini.
Bandara Internasional Muan, tempat terjadinya kecelakaan, terletak di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer dari Seoul.
Insiden ini merupakan kecelakaan penerbangan paling mematikan di Korea Selatan dalam beberapa dekade terakhir dan ketiga paling mematikan dalam sejarah penerbangan negara tersebut.
Menurut catatan sejarah, kecelakaan penerbangan terburuk di Korea Selatan sebelumnya terjadi pada 1983, ketika jet tempur Soviet menembak jatuh pesawat Korean Air yang secara tidak sengaja memasuki wilayah udara Rusia, menewaskan 269 orang.
Tragedi Jeju Air ini kembali mengingatkan dunia akan pentingnya keselamatan penerbangan internasional.