BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, seluruh pihak yang terkait termasuk pemerintah daerah (pemda) agar terus menjaga laju inflasi.
Dirinya menyampaikan hal tersebut saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang Dirangkaikan dengan Sosialisasi Kebijakan Upah Minimum Tahun 2025 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin .
menurutnya, langkah ini penting meski secara year on year pada November 2024, inflasi nasional terkendali di angka 1,55 persen yang merupakan terendah sejak kemerdekaan Indonesia.
Dia mengungkapkan pemerintah menargetkan angka inflasi berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen.
Baca Juga : Ahmad Muzani : Tekad Presiden Prabowo Stop Impor Beras Pada 2025 Bisa Terwujud Bila Stok Dalam Negeri Kuat
Dirinya juga menegaskan, agar inflasi tidak di bawah target karena produsen akan kesulitan menutupi ongkos produksi lantaran harga terlalu rendah.
“Kalau harga terlalu rendah, mereka (produsen) yang kesulitan,” tegasnya.
Namun, angka tersebut juga jangan sampai di atas 3,5 persen karena akan menyulitkan masyarakat lantaran harganya terlalu tinggi.
Karena hal Ini sangat berdampak terutama bagi masyarakat dengan ekonomi rendah.
“Oleh karena itulah kita masih terjaga di angka yang menjadi target pemerintah pusat,” pungkasnya.
Selain itu, Tito juga mengingatkan perlunya mengantisipasi lonjakan harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
