BIMATA.ID, Jakarta – Perusahaan manajemen aset VanEck memprediksi bahwa cadangan Bitcoin yang dimiliki oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) berpotensi memangkas utang nasional hingga 35 persen. Proyeksi ini didasarkan pada asumsi pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 25 persen mulai 2025, dengan harga Bitcoin diperkirakan mencapai 200.000 dolar AS per koin.
VanEck memperkirakan bahwa pada tahun 2049, nilai Bitcoin dapat meningkat signifikan hingga mencapai 42,3 juta dolar AS per koin. Jika proyeksi ini terealisasi, kapitalisasi pasar Bitcoin akan mencakup 18 persen dari total aset keuangan global, membantu menurunkan utang nasional AS dari estimasi 119,3 triliun dolar AS menjadi 77,3 triliun dolar AS.
Matthew Sigel, Kepala Penelitian Aset Digital VanEck, bersama Nathan Frankovitz, menyatakan bahwa cadangan Bitcoin sebesar 1 juta BTC dapat mengurangi kewajiban utang hingga 42 triliun dolar AS pada 2049. Ini menunjukkan potensi besar Bitcoin dalam mendukung stabilitas fiskal AS.
Strategi pencadangan Bitcoin ini sejalan dengan usulan Senator Cynthia Lummis, yang mengusulkan pemerintah AS untuk membeli hingga 200.000 BTC setiap tahun hingga mencapai cadangan 1 juta BTC. Strategi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan negara pada pencetakan uang dan beban pajak yang membebani masyarakat.
Menurut Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, pasar digital global akan mengalami pertumbuhan pesat. Ia memperkirakan bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin akan meningkat dari 2 triliun dolar AS menjadi 280 triliun dolar AS, sementara pasar aset digital lainnya akan tumbuh dari 1 triliun dolar AS menjadi 590 triliun dolar AS.
Donald Trump, yang sebelumnya mengkritik Bitcoin pada 2021 dengan menyebutnya sebagai “penipuan,” kini menjadi salah satu pendukung kuat mata uang kripto ini. Pada 2024, ia mulai melihat potensi besar Bitcoin sebagai alat yang dapat memperkuat ekonomi digital dan meningkatkan daya saing AS di pasar global.
Adopsi strategi cadangan Bitcoin ini memberikan peluang besar bagi Amerika Serikat untuk memimpin dalam ekonomi digital global. Dengan kebijakan yang tepat, Bitcoin dapat menjadi instrumen penting untuk restrukturisasi utang dan penggerak utama pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Simak Juga: Soal PPN 12 Persen, Legislator Gerindra: PDIP Jangan Banyak Drama