BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan dua mandat yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk Kementerian P2MI.
Dalam keterangannya, Karding menjelaskan, Presiden Prabowo berharap agar Kementerian P2MI dapat memperbanyak dan memperluas remitansi atau devisa yang berasal dari pekerja migran.
Salah satu cara yang diusulkan adalah melalui kolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan, baik di tingkat pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi.
Baca juga: Gerindra: Presiden Prabowo Pertimbangkan Kritik dan Masukan Soal Kenaikan PPN 12 Persen
“Presiden Prabowo meminta kita untuk memperluas, memperbanyak remitansi atau devisa dengan bekerja sama dengan lembaga-lembaga vokasi di lembaga pendidikan tinggi maupun dikdasmen,” ujar Karding dalam konferensi pers di kantor BP2MI, Jakarta Selatan, pada Senin (23/12/2024).
Karding juga menilai bahwa pengelolaan devisa yang lebih baik bisa menghasilkan potensi yang jauh lebih besar. Sebagai contoh, pada tahun 2023, devisa yang diperoleh mencapai Rp 227 juta triliun meskipun belum dikelola secara optimal.
“Coba bayangkan kalau ini terkelola dengan baik, mungkin devisa pertama itu bisa menjadi Rp 300 juta triliun. Ini berita positif,” ungkapnya.
Lihat juga: Presiden Prabowo Jadi Sorotan Usai Prioritaskan Ambulans di Jalan, Netizen Puji Kepeduliannya
Baginya, dengan pengelolaan yang lebih efisien, Kementerian P2MI dapat meningkatkan jumlah devisa yang dihasilkan dari pekerja migran Indonesia.
Selain itu, langkah pertama untuk meningkatkan pengelolaan devisa adalah dengan memperkenalkan pejabat-pejabat baru yang dapat membawa perubahan.
Kemudian, pada kesempatan yang sama, Karding lantik 32 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kementerian P2MI untuk periode 2024-2029.
Menurutnya, dengan adanya pejabat baru ini, Kementerian P2MI akan lebih mampu untuk mengelola devisa secara maksimal.
Kemudian, Ia pun juga optimis dengan pengelolaan yang lebih baik, devisa yang dihasilkan pada tahun 2024 bisa melebihi capaian tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, dengan langkah-langkah strategis ini, Karding berharap Kementerian P2MI dapat semakin meningkatkan kontribusi pekerja migran terhadap perekonomian Indonesia.
Selengkapnya: Presiden Prabowo Gelar Rapat Persiapan Nataru 2024 Setelah Kembali dari Kairo
“Kalau dikelola secara baik, insyaallah bisa lebih besar dari tahun kemarin,” pungkasnya.