BIMATA.ID, BABEL- Saat ini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah mulai memasuki musim durian. Bagi pecinta durian agar tidak kecewa menikmati buah berbau Khas ini, perlu diketahui tips memilih durian yang enak, segar dan benar-benar masak di Pohon.
Jualan durian juga menjadi pemandangan jamak ditemui di pingir-pinggir jalan protokol di pusat kota atau kabupaten yang ada di pulau Timah ini.
Musim durian menjadi satu diantara musim yang ditunggu-tunggu para pengemar buah durian.
BACA JUGA: Dipecat PDIP, Gibran : Saya Fokus Bantu Presiden Prabowo Jalankan Pemerintahan
Penyuka buah beraroma tajam ini seakan-akan berlomba-lomba untuk mencari dan menjajaki buah yang dijuluki King of Fruit ini.
Berbagai jenis durian akan dicoba untuk sekadar mencari kelebihan setiap jenisnya.
Tidak jarangpula para traveler durian rela datang jauh-jauh ke sebuah daerah untuk mencoba jenis dan varian buah durian unggulan sebuah daerah.
Mengunjungi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya saat musim durian tentunya belum sempurna apabila belum mencoba buah durian lokal yang ada di Pulau Penghasil Timah ini.
Perlu diketahui, untuk pencinta buah durian, jangan sembarangan memilih durian yang bagus dan legit.
Sebab tidak sedikit yang kecewa lantaran buah durian yang dibeli tidak sesuai dengan apa yang dipromosikan oleh penjualnya.
Berikut bangkapos.com berikan tips memilih durian yang segar dan benar-benar masak di pohon.
1. Bunyi Durian
Ternyata untuk memilih durian dapat ditentukan dari bunyi durian yang dipukul-pukul.
Jika durian berbunyi “mendem” berarti itulah durian yang siap untuk Anda makan.
Untuk mengecek bisa dipukul mengunakan gagang pisau atau dipukul dengan tangan.
Lihat juga kulitnya apakah bergelombang atau tidak, sebab biasanya kalau kulit bergelombang daging buah lebih tebal.
Selain itu, duri-durinya renggang dan tampuk buahnya tak berkerut, sementara tangkainya kelihatan menguning, artinya buah durian itu segar.
BACA JUGA: Prabowo Tiba di Kairo, Disambut Sejumlah Pejabat Tinggi Mesir dan Jajar Kehormatan
2. Aroma Durian
Selain melihat fisik, cobalah mencium aroma waginya buah durian.
Walaupun belum dibuka, buah durian akan mengeluarkan aromanya yang khas dan tajam menembus kulit.
Dekatkan hidung anda dan hirup aromanya, jika tercium wanginya berarti buah druain sudah matang.
Apabila beleum matang durian belum mengeluarkan aroma. Buah juga terdengar berat ketika dipukul-pukul tiak mengeuarkan gema.
Artinya buah tersebut belum matang, atau baru saja jatuh.
3. Dilihat dari Kulitnya
Untuk membedakan keduanya, bisa dengan meraba durinya. Kalau terasa tajam tetapi lunak, berarti durian masak pohon.
Sementara duian peraman durinya tidak begitu tajam tetapi keras. Warna kulit durian masak pohon biasanya terang, sedangkan yang peraman cenderung buram.
4. Tangkai Buah
Bagi maniak durian, paling enak memang durian jatuhan.
Ciri-cirinya mirip durian masak pohon.
Hanya saja patahan tangkainya persis di bagian ruas, dan bekas patahannya jelas terlihat.
Lihat juga apakah tangkai buah terlihat segar atau sudah layu.
Kalau sudah layu dipastikan durian tersebut sudah lama dan kualitas dagingnya juga sudah kurang bagus.
BACA JUGA: Respon Arahan Presiden Prabowo, PLN Siap Berikan Diskon 50% Pembelian Token Listrik
5. Perhatikan Musim
Musim ketika tumbuh juga mempengaruhi kualitas daging. Jika durian yang dihasilkan ketika musim hujan biasanya daging durian akan gagal mencapai kualitas terbaik.
Musim yang disarankan untuk melahap kelegitan buah ini adalah ketika musim kemarau.
Sayangnya, durian jatuhan hanya tahan disimpan selama 2 – 3 hari, kemudian kulitnya mulai merekah.
Kalau membeli durian, sebaiknya jangan yang dijual ikatan (beberapa buah disatukan).
Biasanya, hanya satu atau dua buah yang bagus.
Hati-hati memilih durian tumpukan yang menggunung, karena banyak yang muda.
Sebaiknya, hindari durian yang sudah merekah, kemungkinan besar isinya sudah rusak.
Berikut bangkapos.com coba berikan rekomendasi bagi pecinta buah durian, sejumlah durian top di Bangka Belitung.
1. Namlung, Cumasi atau ‘Tai Babi’
Buah durian satu ini sudah dikenal hingga manca negara, bahkan sudah masuk dalam varietas unggulan.
Memiliki kulit berwarna hijau, dengan bentuk buah yang sedikit lonjong dan seperti kucing sedang tidur, durian namlung banyak diburu oleh para pecinta durian.
Meski ukuran buahnya kecil namun daging durian namlung lebih tebal dari durian lokal biasanya.
Istimewa durian ini ada di rasa buah yang manis namun ada sensasi pahit di ujung lidah saat menyantapnya.
Untuk harga buah durian ini dibanderol dari harga Rp 150-350 ribu perbuah tergantung besar kecil ukurannya.
Bibit durian ini juga sudah banyak dijual oleh pembudidaya.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Sebut Indonesia Pimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi KTT D8 Mulai 1 Januari 2026
2. Durian Super Tembaga
Durian satu ini tidak kalah terkenalnya dengan durian Namlung yang lebih dikenal di Manca Negara.
Bedanya durian Satu ini memiliki ukuran yang lebih besar dengan warna daging kuning kemerah-merahan.
Tidak jauh berbeda dengan durian Namlung, durian lokal ini juga selain memiliki citarasa yang yahutt, harganya juga fantastis.
Bagaimana tidak satu buah durian Super tembaga yang berukuran besar paling mahal bisa dihargai Rp 800 ribu per butir.
Bayangkan tuh, bisa bocor isi kantong.
Eittsss tapi jangan salah, bagi penikmat dan pecinta durian harga segitu dirasa sebanding dengan sensasi rasa yang diberikan.
Dalam Youtube sahabat Hortikultura Indonesia seorang traveller durian asal Semarang, Zoel Saputra menceritakan soal Durian SUper Tembaga yang menurutnya harganya sangat fenomenal.
Dirinya membeli satu buah durian lokal tersebut seharga Rp 800 ribu.
Menurutnya karakter buah Super Tembaga ini seperti durian Motong.
” Warnanya tembaga pantas saja disebut durian super tembaga,” ujarnya
Menurutnya warna durian cukup menarik tekstur daging super luarbiasa, tebal sekali.
Diakui Zoel rasa durian Super Tembaga beda dengan durian Namlung atau Cumasi.
Kalau Namlung Cumasi lebih pahit dan panjang, Super Tembaga juga ada rasa pahit namun rasanya lebih lembut
” Luar biasa benar-benar, manis Grimmmy, lembut tapi pahitnya agak soft (lembut) nagak nendang biasanya yang saya tahu durian Bangka itu setahu saya pahit-pahit sekali,” ucapnya
” Busyet dagingnya tuh luar biasa dagingnya tebal warnanya menarik. Mantap luar biasa istimewa,” ucapnya.
3. Durian Klamunod
Durian satu ini menjadi durian varietas unggul nasional.
Dilansir dari website distan.babelprov.go.id diketahui, Klamunod telah resmi terdaftar sebagai varietas lokal sejak tanggal 5 Desember 2018 yang lalu.
Pendaftaran tersebut ditandai dengan terbitnya Tanda Daftar Varietas Tanaman dari Pusat Perlindungan Varietas dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian Nomor 874/PVL/2018.
Tak cuma sekedar didaftarkan, durian Klamunod kini diusulkan menjadi varietas unggul nasional sama seperti durian Namlung yang sejak tahun 2001 lalu telah menjadi varietas unggul nasional.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Hadiri Konferensi KTT D-8, Terima Estafet Kekuatan 2026
4. Durian Tupai Chong
Durian lokal asal Bangka ini konon memiliki dua rasa dalam satu batangnya.
Rasa durian ini juga 90 persen persis durian musa King hal ini diungkapkan Sigit cs dari sahabat traveller.
” Ini sebenarnya dua rasa, sebelahnya buahnya hanya manis saja, ngak ada pahitnya. kalau sebelahnya ada pahitnya,” kata pemilik durian Achong.
” Tupai Chong, warnanya cantik, warnanya kering loh. Luar biasa, rasanya, aduh pegang-pegang dong, luar biasa,” ujar Sigit.
masih krimy lembut tapi lengket dan pahitnya Uhh dan warnaya cantik.
” Warnanya krimmynya, keriputnya sempurna bagus banget. ini pengalaman saya dapet, sensasinya ngak ada lawan,” kata Indra durian traveler lainnya.
” Itu Firman (durian tarveler asal Bangka) dapat yang kempet tuh,” tunjuk Sigit.
” Iya tebal bisa 2 centi nih ketebalannya.,” ujar Firman
” Ini benar-benar quality Bangka, rasanya benar identik Musang King. 90 persen mirip Musang King,” timpal Ahmad Durian Tarveler asal Kendiri.
Diakui sigit lidah Ahmad ini memang agak susah, dan sangat pemilih soal rasa durian.
” Iya beliau ini susah, kita bilang enak, dia bilang ngak enak. Ini tumben dia bilang enak.
” Ini musang King Bangka bro,’ ucap Ahmad.
Menurut Achong sang pemilik durian yang dimilikinya biasanya dikirim ke Jakarta, tetapi juga dijual di Bangka.
” Karena pohonnya masih satu, dan sedikit maka buahnya dibagi-bagi. kalau sudah bagi sama yang lain, tergantung rezekinya,” ucap Achong.
” Ini uniknya beliau ada kisahnya, beliau ini jual durian tidak mencari untung. Ongkos pengiriman beliau yang tanggung. Makanya beliau kalau sudah kirim sekali ke orang itu, maka selanjutnya tidak akan dikirim lagi, katanya biar semua bisa merasakan,” jelas Indra Bodong.
Untuk melestarikan durian tupaichong ini, Pemilik durian sudah mulai membudidayakan atau memperbayak bibit dari pohon indukannya.
” Sekarang kita tenang ternyata sudah diperbanyak ini nih petani di Bangka, kita aman sebab duriannya enak sekali,” ucap Sigit.
Durian Bangka menurut Sigit sangat komplit sekali. yang menurut Ochi ada Super tembaga, yang mirip b24 ada Cumasi. yang mirip Musang King ada Tupai Chong.
5. Durian Jantung
Durian Jantung memiliki warna yang berbeda-beda yaitu ada kuning, pink, orange dan putih. rasa durian jantung ini bervariasi menurut keterangan penjual durian.
“Durian ini ada rasa pisang, kadang jengkol sama pete. Mungkin karena batang durian ini berdekatan dengan batang lainnya,” ungkap Sawal Haji penjual durian kepada Bangka pos.com beberapa waktu lalu.
Namun pada umumnya Durian Jantung memilki rasa yang manis, bentuknya seperti jantung agak lonjong sehingga diberi nama durian jantung.
BACA JUGA: Untuk Seimbang Gizi Masa Depan , Presiden Prabowo Ingin Mengatasi Masalah Stunting
6. Sipadi
Kali ini ada lagi jenis durian lokal Bangka Belitung yang unik.
Kenapa Unik?, Unik lantaran besar durian lokal ini sangat kecil berkisar antara 1-5 ons saja beratnya.
Dan buahnya sebesar jari kelingking orang dewasa.
Hal ini diungkap oleh Ase Ardianto seorang YouTuber asal Bangka Belitung yang kontennya khusus membahas soal durian lokal, terutama durian Bangka Belitung.
Dilansir dari akun Youtubenya Ase yang juga seorang dokter ini menjelaskan satu diantara durian lokal Bangka Belitung yang dipangil dengan nama Sipadi.
‘ Ini sangat unik yah, besarnya tidak lebih dari sekepalan orang dewasa. Paling besar tidak sampai setengah Kilogram. Dagingnya juga warna kuning,” ujarnya menjelaskan.
Durian Sipadi ini letaknya berada di Desa Konghin Bangka Tengah dengan pemiliknya bernama Ko Muksen
Usia batang durian juga sudah diatas 70 tahun.
“Buahnya banyak, sekali berbuah ribuan, durian ini hanya untuk dinikmati saja untuk keluarga dan teman-teman. Tidak untuk diperjualbelikan,” ucap Ase.
Soal rasa, lanjut Ase tidak kalah dengan durian lain, bewarna kuning dan 70 persen buahnya kempet, tidak berserat dan berlemak.
” Biar kecil rasanya enak nih. warnanya kuning, bijinya kempet, manis pahitnya sedang. Ini seperti M(Musang King-red) ini MK mini. warnanya edan cuy, rasanya dasyat,” ungkap Ase.