BIMATA.ID, Sukabumi – Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Heri Gunawan, menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam di Kabupaten Sukabumi pada Minggu (8/12/2024).
Langkah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat terdampak bencana yang melanda sejak Rabu (4/12/2024).
Bencana alam yang terjadi di kabupaten terluas di Jawa Barat ini mencakup banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, hingga pergerakan tanah, dan berdampak pada 39 kecamatan.
“Kami melakukan kegiatan kemanusiaan tanggap darurat bencana di enam titik pada tahap pertama ini. Bantuan difokuskan untuk kebutuhan mendesak, seperti makanan, air bersih, obat-obatan, pakaian layak pakai, selimut, dan lainnya,” ujar Heri Gunawan.
Ketua DPP Partai Gerindra tersebut merinci lokasi penyaluran bantuan:
1. Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung.
2. Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung.
3. Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran.
4. Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten.
5. Desa Mandra Jaya, Desa Ciwaru, dan Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, bekerja sama dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD). Penyaluran di titik ini berupa pembagian sembako.
6. Kecamatan Ciracap, berupa pembagian air bersih.
Heri Gunawan, yang akrab disapa Hergun, menyatakan bahwa bencana ini perlu ditangani secara bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat.
“Dampaknya sangat luar biasa dan tersebar di banyak titik. Atas nama kemanusiaan, ini memerlukan kolaborasi semua pihak. Sebagai wakil rakyat, saya bersama Relawan RAI Hergun (Rumah Aspirasi dan Inspirasi Heri Gunawan) dan Relawan Manuk Dadali akan terus melanjutkan kegiatan tanggap darurat ke wilayah-wilayah terdampak lainnya,” tambahnya.
Berdasarkan data terkini, wilayah terdampak bencana telah meluas dari 34 kecamatan menjadi 39 kecamatan. Titik bencana tercatat mencapai 317, yang meliputi 137 titik longsor, 76 titik banjir, 21 titik angin kencang, dan 83 titik pergerakan tanah.
Bencana ini menelan korban jiwa sebanyak 8 orang, dengan 4 orang masih dalam pencarian. Sebanyak 3.153 keluarga atau 4.892 jiwa terdampak, dengan 2.859 di antaranya harus mengungsi. Selain itu, sebanyak 1.254 rumah rusak dan 1.090 rumah terendam banjir.
“Kami siap berkolaborasi dengan pihak manapun untuk membantu warga Sukabumi melewati masa sulit ini,” tegas Hergun.