BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengupayakan bela diri asal negara tercinta pencak silat bisa masuk ke kurikulum sekolah agar seni bela diri khas itu bisa kembali menjadi bagian tradisi budaya dan olahraga.
Hal tersebut dikatakan saat acara Kaul Penetapan Tradisi Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Padepokan Pencak Silat Pakubumi, Bogor, Kamis (12/12).
“Kedepannya kita akan mengupayakan bagaimana pencak silat kembali menjadi bagian tradisi budaya dan olahraga bagi generasi muda dengan masuk kurikulum sekolah, baik pendidikan formal dan informal,” kata Fadli, Jum’at (13/12/2024).
Baca Juga : Resmikan Terowongan Istiqlal dan Katedral, Prabowo : Terowongan Tersebut Sebagai Simbol Kerukunan Bangsa
Dirinya menjelaskan, pencak silat merupakan produk budaya yang menunjukkan tradisi pembangunan karakter, yang mencakup olah fisik serta penanaman nilai kejujuran, saling pengertian, dan kerendahan hati.
Selain itu, dia berupaya memasukkan pencak silat ke kurikulum, Menteri Kebudayaan mendorong pemanfaatan teknologi dan media digital untuk memperkenalkan pencak silat sebagai warisan budaya.
Dia juga mengemukakan perlunya kerja sama antar sektor baik di dalam maupun luar negeri untuk mempromosikan pencak silat kepada masyarakat dunia.
“Selain itu, tentunya pemanfaatan media seperti film, yang turut mengenalkan silat dan pesilat-pesilat Indonesia ke dunia. Ke depannya saya rasa perlu ada lagi film-film yang mengenalkan pencak silat,” pungkasnya.