
BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa Qatar dan Abu Dhabi telah menyatakan komitmen mereka untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun 7 juta unit rumah bagi masyarakat Indonesia. Hashim menyebut bahwa Pemerintah Qatar siap membiayai pembangunan 5 juta rumah, sementara seorang dermawan dari Qatar akan menyumbang tambahan 1 juta unit. Selain itu, Abu Dhabi juga menyatakan kesediaannya untuk mendanai pembangunan 1 juta unit rumah.
Hashim menyampaikan apresiasinya atas kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jakarta dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ia optimistis bahwa dukungan dari Qatar dan Abu Dhabi akan membantu mencapai target ambisius pemerintahan Prabowo, yaitu membangun 15 juta unit rumah dalam jangka waktu lima tahun.
Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan program pembangunan 3 juta rumah setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat kurang mampu. Target ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintahannya dalam upaya mengatasi masalah perumahan di Indonesia.
Namun, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, dalam pertemuan di DPR RI awal November lalu, mengungkapkan bahwa kementeriannya hanya mendapat alokasi anggaran sebesar Rp5 triliun untuk melaksanakan program tersebut. Jumlah ini jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pendanaan.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyoroti perbedaan besar antara anggaran yang tersedia dan kebutuhan aktual. Ia menggunakan data perbandingan dari era Presiden Joko Widodo, di mana pemerintah mengeluarkan Rp119 triliun untuk membangun 2,17 juta rumah dalam lima tahun. Lasarus menegaskan bahwa untuk mencapai target 3 juta rumah per tahun, negara memerlukan anggaran sekitar Rp750 triliun setiap tahunnya.
Komitmen dari Qatar dan Abu Dhabi memberikan harapan baru dalam mencapai cita-cita besar ini, meski tantangan dalam pendanaan tetap menjadi salah satu kendala utama bagi pemerintah.
Lihat Juga: Mantan Sekda Kalteng, Nuryakin, Resmi Bergabung dengan Partai Gerindra