BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan strategi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dalam 5 tahun ke depan. Menurutnya yang dilakukan dengan cara menutup kebocoran juga efisiensi.
Luhut bicara mengenai solusi kebocoran keuangan negara dengan pemanfaatan e-katalog versi terbaru, yang rencananya diluncurkan Januari 2025 mendatang.
“Itu akan meng-cover 95% dari belanja APBN. Itu kita harapkan akan betul-betul mengurangi nanti inefisiensi di negeri kita,” kata Luhut, di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis malam (5/12/2024)
Lihat Juga: Prabowo Tandatangani Perpres Rincian APBN 2025
Sehingga jika penerapan e-katalog baru ini sesuai rencana, maka negara diprediksi bisa melakukan penghematan hingga lebih dari 40% uang negara, atau setara US$ 70 miliar.
“Kalau itu kita bisa efisienkan mungkin setengah dari situ. Saya kira keinginan Presiden untuk kita bisa tumbuh 8% secara bertahap, itu kita akan bisa capai dalam 5 tahun ke depan,” kata Luhut.
Simak Juga: Prabowo Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Hilirisasi