BeritaEdukasiKesehatanOlahragaUmum

Capai Berat Badan Ideal, Begini Tips Diet Sehat ala dr. Tirta

BIMATA.ID, Jakarta- Tahun 2024 akan segera berakhir, tahun baru 2025 akan segera tiba. Sebelum pergantian tahun, anda pasti memiliki resolusi yang ingin dicapai di tahun baru. Salah satu resolusi yang pasti adalah memiliki berat badan yang ideal. Tahun baru, penampilan baru, seperti itulah resolusi yang ingin dicapai.

Tidak heran jika dari sekarang banyak yang sudah mencari tips-tips diet untuk bisa menurunkan berat badan di media sosial.

Terdapat banyak metode diet yang beredar di media sosial, termasuk mengganti nasi dengan alternatif lain. Namun, tidak semua metode diet tersebut dapat memberikan hasil yang sehat dan berkelanjutan.

BACA JUGA: Prabowo Ingatkan Pejabat Hemat APBN 2025: Perangi Kebocoran di Semua Tingkat!

Namun kini tak perlu risau, karena Dokter Tirta, sosok yang dikenal aktif membagikan tips kesehatan melalui media sosial, kembali memberikan pandangannya mengenai cara efektif menurunkan berat badan.

Menurut dr. Tirta, mengatur pola makan merupakan salah satu kunci dalam proses berlangsungnya diet.

“Kalau anda gendut kalian sudah tau sistematikanya kalori in kalori out. Anda gemuk anda pengen kurus apa yang Anda lakukan? bisa mengurangi kalori in (kalori masuk) jadi mengatur pola makan yang masuk ke dalam tubuh,” kata dia dalam potongan video yang diunggah di akun TikTok @tipscipeng, dikutip Selasa (10/12/2024).

Dr. Tirta mengungkap bahwa ada beberapa jenis makanan yang perlu dikurangi demi membantu program diet Anda. Pertama dan utama adalah sumber lemak jenuh yang menjadi pangkal dari kegemukan yaitu gorengan.

“Kenapa disebut lemak jenuh? karena minyaknya digunakan berkali-kali. Kalau Anda mau makan gorengan enak, Anda goreng sendiri di rumah menggunakan minyak yang masih jernih. Kenapa minyak yang digunakan berkali-kali mengandung lemak jenuh? karena dia mengandung kalori yang sangat hebat,” ujarnya.

BACA JUGA :Wamenag Contohkan Gestur Politik Presiden: Pak Prabowo Menunjukan Bagaimana Sebenarnya Demokrasi Indonesia

Lebih lanjut, ia mengatakan jika sampai saat ini masih banyak masyarakat yang mengonsumsi gorengan bersamaan dengan nasi. Paduan tersebut tentu akan membuat double intake yang berujung pada kenaikan berat badan. “Jadi itu nasi sudah kalori, itu kalori digoreng pakai lemak jenuh mantap dipikirkan. Dimakan pakai bakwan mantap,” katanya.

Selain itu, beberapa jenis makanan yang mengandung lemak jenuh lainnya juga perlu dihindari. Mulai dari jeroan, santan, keju, susu sapi, gaje, hingga makanan yang diproses dengan cara dibakar.

 

Related Articles

Bimata