BIMATA.ID, Jakarta – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyampaikan, bahwa pihaknya akan berupaya melakukan modifikasi cuaca menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
“BMKG dalam rangka untuk memitigasi kondisi cuaca, bersama dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan TNI-Polri melakukan modifikasi cuaca terutama untuk titik-titik yang dikhawatirkan akan berdampak potensi bencana,” kata Dwikorita dalam keterangannya usai menghadiri rapat koordinasi (rakor) lintas sektor dalam rangka kesiapan pengamanan masa libur Natal dan Tahun Baru 2025 di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta, Senin (16/12/2024).
Diketahui, modifikasi cuaca itu dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan sebesar 20 persen yang diperkirakan melanda sejumlah daerah selama periode Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Program Prioritas Prabowo, Jamin Rakyat Miliki Rumah Layak dan Murah
Ia, juga mengingatkan masyarakat untuk terus memonitor perkembangan informasi cuaca, utamanya di jalur mudik.
“Dari perkiraan dan prediksi kami, menjelang Natal dan Tahun Baru hingga sekitar tanggal 9 Januari, di beberapa wilayah, terutama yang di jalur mudik, juga mengalami peningkatan eskalasi cuaca,” paparnya.
Menurutnya, masyarakat dapat memonitor cuaca di jalur mudik yang dilewati melalui aplikasi info BMKG.
Lihat juga: Presiden Prabowo Hadiri KTT D-8, Terima Estafet Keketuaan dari Mesir
“Terus saja memonitor perkembangan informasi agar dapat merencanakan perjalanan dengan, insyaallah, aman dan nyaman,” katanya.
Sebelumnya, Dwikorita mengatakan bahwa cuaca ekstrem diperkirakan berpotensi terjadi hingga Maret-April 2025, dipengaruhi oleh fenomena La Nina lemah yang dapat meningkatkan curah hujan sebesar 20 persen.