BIMATA.ID, JAKARTA — Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), arus kendaraan di jalan tol diprediksi akan melonjak tajam. Lonjakan ini tak hanya membawa tantangan berupa kemacetan, tetapi juga risiko kecelakaan yang semakin tinggi. Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Novita Wijayanti, menyampaikan imbauan tegas kepada pengelola jalan tol untuk segera mengambil langkah antisipatif demi keselamatan pengguna jalan.
Dalam beberapa bulan terakhir, angka kecelakaan di ruas jalan tol meningkat, termasuk insiden kecelakaan beruntun di ruas Cipularang. Kondisi ini mendorong Novita untuk menegaskan pentingnya upaya preventif yang terencana dan terukur.
“Setiap tahun kita sudah memiliki pengalaman. Kesalahan-kesalahan di tahun sebelumnya harus diperbaiki sekarang, sehingga target zero accident bisa tercapai,” ujar Novita
Simak Juga: Siap Kawal Program MBG, Gerindra Sulsel Tunggu Instruksi dari Pemerintah
Menurut Novita, kolaborasi yang solid antara berbagai pihak terkait seperti Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jasa Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga Kementerian Perhubungan sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keselamatan lalu lintas. Salah satu prioritas utama adalah menyelesaikan perbaikan jalan tol dan jalan alternatif sebelum puncak libur Nataru.
“Perbaikan jalan harus rampung sebelum libur panjang dimulai. Jalan rusak atau hambatan di jalur alternatif dapat memicu kemacetan dan meningkatkan risiko kecelakaan,” tambahnya.
Selain infrastruktur, Novita juga menekankan pentingnya pemeriksaan kelayakan kendaraan, terutama untuk armada transportasi umum. Kendaraan yang tidak layak jalan sering kali menjadi penyebab kecelakaan fatal. Pemeriksaan ketat ini, menurut Novita, adalah langkah penting untuk mencegah kendaraan bermasalah melintas di jalan raya.
Bagi Novita, keselamatan pengguna jalan harus menjadi prioritas utama. Banyak kecelakaan terjadi akibat kelalaian dalam memeriksa kondisi kendaraan maupun ketidaksiapan infrastruktur. Oleh karena itu, dia mengingatkan bahwa upaya keselamatan membutuhkan peran aktif semua pihak.
“Keselamatan di jalan tol selama libur panjang ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga pengelola jalan tol dan masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa menciptakan arus lalu lintas yang aman dan nyaman untuk semua,” tegasnya.
Langkah-langkah antisipatif ini diharapkan mampu meminimalkan risiko kecelakaan sekaligus menciptakan perjalanan yang aman bagi masyarakat yang akan merayakan liburan bersama keluarga. Dengan upaya bersama, target zero accident bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.
Simak Juga: Ahmad Muzani: Kehormatan Besar Jika Jokowi Mau Gabung Gerindra