BIMATA.ID, KARAWANG- Bencana banjir kembali melanda Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Ratusan rumah warga terendam air, memaksa ratusan keluarga berjuang di tengah genangan. Musibah ini datang tak lama setelah euforia Pilkada dan Pilgub yang menyita perhatian banyak pihak.
Data sementara menunjukkan bahwa sejak Kamis (28/11), banjir telah merendam 228 rumah yang dihuni oleh 313 Kepala Keluarga (KK), dengan total 915 jiwa terdampak. Sebagian besar warga kini terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, sementara lainnya bertahan di rumah mereka yang terendam, menunggu bantuan tiba.
BACA JUGA: Prabowo Naikkan Upah Minimum Nasional 6,5%: Kita Terus Berjuang Perbaiki
Di tengah situasi sulit ini, Ketua DPC Gerindra Karawang, Ajang Supandi, langsung turun tangan. Tanpa menunggu lama, ia memimpin aksi sosial untuk membantu warga terdampak. Bersama timnya, Ajang menyalurkan makanan dan kebutuhan pokok kepada korban banjir. “Bagi kami, Gerindra harus selalu hadir untuk rakyat, tidak hanya saat ada pesta demokrasi,” ujar Ajang .
Ajang menegaskan bahwa partainya tidak hanya berfokus pada politik, tetapi juga pada kepentingan masyarakat. “Gerindra adalah partainya rakyat, jadi kita harus selalu berada di sisi mereka, apa pun situasinya,” tegasnya. Bagi Ajang, membantu masyarakat adalah prioritas, bahkan ketika suasana politik masih memanas usai Pilkada.
Sikap responsif Ajang mendapat apresiasi dari warga. seorang warga yang rumahnya terendam banjir, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
BACA JUGA: Pertimbangkan Daya Beli Buruh, Prabowo Umumkan Kenaikan Upah Minimum 6,5%
Banjir yang melanda Karangligar bukan pertama kalinya terjadi. Desa ini memang dikenal rawan banjir akibat letaknya yang berada di dataran rendah serta buruknya sistem drainase. Namun, dampak kali ini terasa lebih berat karena banjir datang bertepatan dengan musim hujan yang intens dan aktivitas politik yang baru saja usai.
Ajang berharap bahwa perhatian terhadap korban banjir tidak hanya datang dari partai politik, tetapi juga dari pemerintah setempat. Ia mendesak agar langkah preventif segera dilakukan untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa depan.
“Bukan hanya soal memberikan bantuan saat banjir terjadi, tetapi juga mencari solusi jangka panjang agar warga tidak terus-menerus menjadi korban,” imbuhnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Ajang Supandi menunjukkan bahwa komitmen terhadap masyarakat adalah landasan utama dalam kepemimpinannya. Banjir Karangligar mungkin akan berlalu, tetapi aksi nyata seperti yang dilakukan Ajang akan selalu dikenang oleh warga sebagai bentuk solidaritas di tengah cobaan.
BACA JUGA: Prabowo Tegaskan Kepada Jajarannya Untuk Tidak Ada Lagi Korupsi di Indonesia