Bimata

Sudaryono Bakar Semangat Pasukanya: Era Baru Gerindra, Berisaplah Jadi Pemenang!

BIMATA.ID, Jawa Tengah – Ribuan pendukung calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, berkumpul di Kabupaten Sragen. Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono menyampaikan pesan ‘bersiap jadi pemenang’ kepada massa yang merupakan relawan dan pengurus Partai Gerindra.

Sudaryono membakar semangat pasukannya dan meminta untuk fokus memenangkan pasangan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang diusung oleh Partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto tersebut. Di Pilgub Jawa Tengah, Gerindra dkk mengusung Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

“Di waktu yang tinggal sebentar lagi, saya minta kita fokus menangkan Pak Luthfi dan Gus Yasin sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah. Fokus menangkan Mas Bowo dan Pak Suwardi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sragen,” kata Mas Dar, sapaan Sudaryono, kepada massa konsolidasi di Sragen tersebut seperti dalam keterangan tertulis, Selasa (19/11/2024).

Lihat Juga: Sekjen Gerindra Lelang Sapi 1 Ton untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Mas Dar mengajak seluruh kader dan relawan Gerindra untuk bersatu dan bekerja keras. Ia percaya dengan kebersamaan dan semangat juang yang tinggi, Partai Gerindra dapat meraih kemenangan di Pilkada Sragen dan Pilkada Jawa Tengah.

“Era baru Partai Gerindra telah kita buka. Siap-siap Gerindra jadi pemenang di Kabupaten Sragen, siap-siap Gerindra jadi pemenang di Jawa Tengah, siap-siap Gerindra jadi pemenang di Indonesia,” tambahnya dengan penuh semangat.

Sudaryono menambahkan, setelah kemenangan di Pilkada Sragen, dirinya berharap akan diadakan syukuran bersama untuk merayakan kemenangan tersebut.

“Saya ingin setelah njenengan dinyatakan sebagai pemenang dalam Pilkada Kabupaten Sragen 2024 nanti, saya ingin njenengan harus kumpulkan mereka (relawan dan pengurus partai) lagi, syukuran bersama mereka. Kita ketemu lagi, kumpul lagi dalam keadaan gembira. Sepakat?” ujar Mas Dar.

Baca Juga: Pernyataan Prabowo di APEC Soal Keadilan Perdagangan Dinilai Relevan, Pengamat: Ada Ketimpangan di Dunia

Exit mobile version