BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap maskapai penerbangan agar tidak menaikkan harga tiket secara berlebihan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal ini disampaikan Novita dalam Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) Tim Komisi V DPR RI di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (31/10/2024), yang bertujuan meninjau kesiapan bandara dalam menghadapi musim libur akhir tahun 2024-2025.
Baca Juga : Kepala Badan Gizi Nasional Terangkan Filosofi Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto
Novita, politisi dari Fraksi Partai Gerindra, memberikan perhatian khusus pada aspek keselamatan, pelayanan, dan kepatuhan maskapai terhadap standar operasional.
“Kami meminta kepada Dirjen Udara, Kementerian Perhubungan, untuk mengontrol maskapai, agar tidak memanfaatkan momen dengan menaikkan harga tiket yang berlebihan. Masyarakat kita belum sepenuhnya pulih secara ekonomi,” kata Novita kepada Parlementaria, menyoroti pentingnya perlindungan konsumen di tengah meningkatnya permintaan perjalanan.
Selain harga tiket, Novita mengkritisi masalah keterlambatan penerbangan (delay) yang sering merugikan penumpang.
Ia meminta agar Kementerian Perhubungan memberikan sanksi tegas kepada maskapai yang sering melakukan keterlambatan tanpa alasan yang jelas.
“Kami berharap Dirjen Udara tegas terhadap maskapai yang sering reschedule tanpa mempertimbangkan kenyamanan penumpang,” tambahnya.
Simak Juga : Ini Langkah Cepat Kapolri Jalankan Arahan Presiden Prabowo
Novita juga menyoroti pentingnya pelayanan yang memadai saat terjadi keterlambatan, termasuk fasilitas ruang tunggu dan kompensasi sesuai peraturan yang berlaku.
“Saat delay terjadi, penumpang harus tetap mendapatkan pelayanan yang layak, baik melalui fasilitas ruang tunggu maupun kompensasi. Keselamatan penumpang juga prioritas utama, jadi seluruh armada harus dipastikan laik terbang,” pungkasnya.
