Bimata

Pusaka Pancasila Apresiasi Sikap Ksatria Mendes Yandri Susanto

BIMATA.ID, Jakarta – Direktur Eksekutif Pusat Kajian (Pusaka) Pancasila Fakhruddin Muchtar mengapresiasi sikap ksatria yang ditunjukkan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto terkait polemik kop surat kementerian untuk mengundang masyarakat menghadiri acara Haul ke-2 ibunya, dan tasyakuran.

“Sikap Mendes Pak Yandri Susanto yang menyatakan kesalahannya dan siap tidak mengulangi merupakan sikap ksatria yang layak dicontoh menteri lainnya,” papar Fakhruddin kepada wartawan, Rabu (23/10).

Selain itu, Fakhruddin menilai polemik tersebut bukanlah kesalahan fatal yang kemudian meminta Mendes dievaluasi atau mundur.

“Itu hanya kesalahan administratif semata. Tidak ada unsur kesalahan yang bersifat menyelewengkan jabatan demi kepentingan pribadi,” ucapnya.

Buktinya, saat acara tidak ada unsur politik yang dituduhkan seperti mengampanyekan istrinya yang maju sebagai calon bupati Serang. Maupun menggunakan anggaran kementerian untuk membiayai kegiatan tersebut.

“Pak Yandri sendiri sudah menegaskan tidak ada unsur politik dan penggunaan anggaran kementerian di acara tersebut. Kami sangat mengapresiasi hal itu,” katanya.

Fakhruddin pun melihat, tujuan dari Mendes mengundang masyarakat untuk datang, tidak lebih dari kecintaan kepada ibunya yang sangat berjasa hingga bisa mengantarkannya sebagai menteri.

Di acara tersebut, Yandri meminta semua pihak yang hadir untuk tulus mendoakan ibunya yang sudah meninggal dua tahun lalu.

“Karena beliau ingin ada banyak orang mendoakan ibunya, maka beliau mengundang banyak orang. Tidak hanya kepala desa dan perangkatnya, tapi juga Pj Kepala Daerah, rektor, dan alim ulama se-Banten. Ini bentuk kecintaan dan kerinduan beliau terhadap ibunya,” paparnya.

Menurutnya tidak ada salahnya seorang anak ingin banyak orang mendoakan ibunya, sebagai bentuk bakti terhadap orang yang dicintai yang telah melahirkan dan mendidiknya.

“Undangan berkop kementerian juga mungkin Pak Yandri bertujuan ingin menghormati orang yang diundangnya, mereka diundang resmi Pak Yandri sebagai menteri. Siapapun orangnya pasti akan merasa dihormati ketika diperlakukan begitu,” pungkasnya.

Exit mobile version