BIMATA.ID, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 01, Ahmad HM Ali dan Abdul Karim, menegaskan komitmennya untuk memperkuat mitigasi bencana di wilayah yang rawan gempa, tsunami, dan likuefaksi. Dalam Debat Perdana Pilgub Sulteng Rabu malam, 16 Oktober 2024, Ahmad Ali mengakui bahwa Sulawesi Tengah memiliki risiko bencana alam yang tinggi, sebagaimana terlihat dari peristiwa gempa besar pada tahun 2018 yang disertai tsunami dan likuefaksi.
Menurut Ahmad Ali, meskipun bencana alam tidak dapat diprediksi, pemerintah daerah harus mampu mengambil langkah proaktif untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Salah satu upaya penting yang disorotnya adalah pengembangan teknologi untuk memperingatkan masyarakat sebelum bencana terjadi, sehingga korban dapat dihindari.
“Ke depan, pemerintah daerah harus mampu melahirkan teknologi sebagai alarm bagi masyarakat, agar ketika bencana terjadi, korban jiwa dapat dihindari,” tegasnya.
Selain teknologi peringatan dini, Ahmad Ali juga menekankan pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mitigasi bencana, termasuk jalur evakuasi yang jelas dan fasilitas penampungan yang representatif bagi korban bencana. Ia menilai bahwa kesiapan ini adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan masyarakat.
“Mematangkan mitigasi juga berarti menyiapkan jalur evakuasi yang baik, serta memastikan lokasi penampungan bagi korban dilakukan dengan representatif,” lanjutnya.
Ahmad Ali menambahkan bahwa untuk menjalankan visi mitigasi bencana ini, pemerintah daerah harus diisi oleh birokrat yang kompeten dan berintegritas, terutama mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang mitigasi dan perlindungan masyarakat dari risiko bencana.
“Orang-orang yang memahami mitigasi bencana harus menempati posisi penting di pemerintahan, karena pemerintah daerah tidak ingin ada lagi masyarakat yang mati sia-sia akibat ketidaksiapan menghadapi bencana,” tegasnya.
Program mitigasi bencana yang ditawarkan Ahmad Ali dan Abdul Karim menjadi salah satu prioritas dalam upaya mereka untuk menciptakan Sulawesi Tengah yang lebih tangguh dan siap menghadapi ancaman bencana alam di masa mendatang.