BIMATA.ID, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 3, Rusdy-Sulaiman, mempertanyakan visi misi paslon nomor urut 1, Ahmad Ali-Abdul Karim, yang dinilai tidak memprioritaskan pengentasan stunting sebagai bagian dari agenda nasional. Kritik ini disampaikan dalam Debat Perdana Pilgub Sulteng 2024, yang menyoroti program kesehatan paslon BERAMAL.
Menanggapi tudingan tersebut, Cagub Sulteng nomor urut 01, Ahmad Ali, menegaskan bahwa anggapan tersebut salah kaprah. Menurut Ahmad Ali, pasangan Rusdy-Sulaiman tidak membaca secara komprehensif visi dan misi yang diusungnya. Ia menekankan bahwa pengentasan stunting merupakan bagian integral dari program peningkatan kesehatan masyarakat yang sudah dirancang oleh timnya.
“Untuk bisa mengkritik visi misi, memang perlu dibaca secara menyeluruh. Kalau dilihat dari lembar aksi yang akan dilakukan, pengentasan stunting sudah tercakup sebagai sub-kegiatan dalam penanganan kesehatan masyarakat Sulteng,” ujar Ahmad Ali dalam debat yang disiarkan secara langsung.
Ahmad Ali memastikan bahwa program pengentasan stunting tetap menjadi prioritas dalam rencana kerja mereka, jika terpilih sebagai pemimpin Sulawesi Tengah. Ia menekankan bahwa stunting adalah masalah nasional yang memerlukan penanganan berkelanjutan, mulai dari perencanaan kehamilan hingga 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak.
“Pengentasan stunting tidak bisa dilakukan secara instan. Salah satu faktor utama yang harus diselesaikan adalah kemiskinan. Solusinya adalah dengan memberdayakan ibu-ibu melalui UMKM, agar ekonomi mereka membaik dan dapat memberikan gizi yang lebih baik untuk anak-anak mereka,” jelasnya.
Ahmad Ali juga menambahkan bahwa penurunan angka kemiskinan secara otomatis akan berkontribusi pada penurunan kasus stunting di Sulawesi Tengah. “Perlu diingat, ketika kemiskinan turun, masalah stunting pun akan teratasi,” tegasnya.
Dengan demikian, Ahmad Ali memastikan bahwa visi misi yang diusung oleh paslon BERAMAL tidak hanya mencakup program pembangunan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat melalui program kesehatan, termasuk penanganan stunting.