BeritaNasionalOpiniPolitik

Pengamat Sebut Proses Transisi Pemerintahan Jokowi-Prabowo Patut Dijadikan Contoh

BIMATA.ID, Jakarta –  Munculnya isu keretakan hubungan Presiden Jokowi dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto beberapa waktu sebelumnya, dinilai hanya merupakan bagian dari upaya pihak-pihak yang tidak menginginkan proses transisi pemerintahan Jokowi-Maaruf ke Prabowo-Gibran berjalan mulus. 

Pasalnya, apa yang dilakukan pak Jokowi dan pak Prabowo ini seolah keluar dari tradisi dimana persiapan peralihan kekuasaan cenderung tidak dilakukan dari dalam dan hanya menyiapkannya dari luar seperti yang selalu terjadi di era pemerintahan sebelumnya. Demikian dikatakan pengamat politik Jajat Nurjaman.

“Publik bisa melihat beberapa waktu lalu Presiden Jokowi telah memasukan beberapa orang yang dikenal mempunyai kedekatan dengan pak Prabowo masuk kedalam kabinet Indonesia Maju, Presiden Jokowi juga memasukan anggaran program makan siang bergizi gratis kedalam RAPBN 2025, artinya secara tidak langsung proses peralihan ini sudah mulai berjalan, sehingga pada saat terjadi peralihan kekuasaan pada 20 Oktober nanti, pemerintahan baru yang dipimpin pak Prabowo tidak perlu lagi melakukan proses adaptasi dan bisa langsung tancap gas, dan bisa dikatakan ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah peralihan kekuasaan di Indonesia” tutur Jajat. 

Lihat Juga: Prabowo akan Fokus Kejar Koruptor: Kita Tidak Kompromi

Jajat menambahkan, kedekatan antara pak Prabowo dengan Presiden Jokowi juga terlihat dari keduanya yang terlihat kompak dan sering tampil bareng dalam beberapa acara kenegaraan, bahkan Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan tidak segan mengenalkan pak Prabowo sebagai Presiden terpilih 2024, sebaliknya jika masih ada pihak yang meragukan hubungan keduanya bahkan menebar isu adanya keretakan dalam hubungan keduanya, patut diduga memiliki muatan politis yang ingin mempertahankan budaya transisi peralihan kekuasaan seperti era pemerintahan sebelumnya. 

“Plus-minus setiap pemerintahan tentu merupakan hal yang wajar, namun pentingnya saling mendukung antara pemerintahan saat ini dengan pemerintahan mendatang seperti yang ditunjukan Presiden Jokowi dan pak Prabowo patut dijadikan contoh mengingat tantangan kedepan tentu tidaklah mudah dan diperlukan dukungan semua pihak”, tutup jajat.

Simak Juga: Anggota DPRD Gerindra Tina Wiryawati : Tujuan Pemekaran Daerah Adalah Pemerataan Pembangunan Demi Kesejahteraan Masyarakat

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close