Bimata

Pemerintahan Prabowo akan Jalankan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BIMATA.ID, Jakarta – Pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto akan menjalankan program pemeriksaan kesehatan atau medical check up secara gratis mulai 2025. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan ini dalam acara media workshop BPJS Kesehatan di Jakarta, Rabu, 25 September 2024.

Hasan mengatakan program tersebut akan menyasar 52 juta penduduk Indonesia pada tahun depan. Pemeriksaan kesehatan awalnya akan diutamakan adalah masyarakat di atas usia 50 tahun dan yang memiliki potensi mengidap tuberculosis atau TBC.

BACA JUGA: Jokowi Yakin Prabowo Bakal Lanjutkan Program Hilirisasi

Estimasi anggaran untuk pemeriksaan kesehatan gratis sekitar Rp 5 triliun. Namun Hasan belum bisa memastikan apakah BPJS Kesehatan masuk skema pembayaran kebijakan ini. Dalam lima tahun, program pemeriksaan kesehatan gratis ini ditargetkan untuk 200 juta orang.

“Ini karena ada kekhawatiran, kita harus anggap ini sebuah hal yang serius dan ini untuk supaya aspek kuratif (kesehatan) tidak terlalu jadi beban. Kalau TBC naik lagi kan akan jadi problem,” kata Hasan, yang juga anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, dikutip dari YouTube BPJS Kesehatan.

Selain untuk prevalensi TBC, kata Hasan, pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan bagi masyarakat nantinya akan dilakukan secara rutin sekali setahun atau dua kali setahun. Seperti tensi, gula darah, asam urat atau pun potensi-potensi penyakit katastropik lain.

BACA JUGA: Prabowo Hadiri Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di SMPN 1 Cirebon

Hasan mengatakan pada prinsipnya pemerintah Presiden Joko Widodo maupun Presiden terpilih Prabowo Subianto bekerja bersama untuk meningkatkan program kesehatan. Partisipasi publik, kata Founder Cyrus Network ini juga perlu ditingkatkan.

“Tentu dengan berbagai macam program, cara, kemudahan.. medical check up, supaya lebih aware dengan kondisi mereka dan jaga kesehatan. Gaya hidup sehat akan didorong pemerintah selanjutnya, supaya tidak kaget-kaget ketika sudah sakit. Mencegah penyakit menjadi program yang sangat penting,” kata Hasan.

 

Exit mobile version