Bimata

Kasus Jet Pribadi, Pengamat Minta KPK Fair dan Tidak Tebang Pilih

BIMATA.ID, JAKARTA — Kedatangan Ketum PSI Kaesang Pangarep ke Gedung KPK untuk mengklarifikasi terkait penggunaan Jet Pribadi patut di apresiasi meskipun sebelumnya telah menuai polemik. Tidak hanya menjadi titik terang atas kegaduhan selama ini, dengan kedatangannya ke KPK juga menunjukan adanya itikad baik dari Kaesang untuk menyudahi polemik selama ini terkait penggunaan jet pribadi saat dirinya berlibur ke Amerika beberapa waktu lalu. Demikian dikatakan pengamat politik Jajat Nurjaman.

“Kaitan apakah benar ada dugaan gratifikasi atau tidak di dalamnya tentunya itu bergantung kepada temuan bukti yang di dapat KPK, yang jelas jika berpatokan kepada keterangan Kaesang yang menyebut bahwa dirinya juga menumpang pesawat tersebut tentunya menjadi titik terang yang selama ini menjadi dasar polemik terkait penggunaan jet pribadi tersebut”, tutur Jajat.

Jajat menambahkan, sebaliknya bola panas kini ada ditangan KPK dalam meninjaklanjuti permasalahan penggunaan Jet Pribadi ini, jika mau terlihat fair sebaiknya KPK juga meminta keterangan resmi kepara pihak yang bukan pejabat negara seperti peserta capres 2024 hingga pejabat negara seperti Prof. Mahfud hingga ibu Megawati yang statusnya sebagai pejabat negara namun diduga juga menikmati fasilitas penggunaan Jet Pribadi.

“Adanya indikasi merupakan bagian dari gratifikasi atau tidak, yang jelas KPK sebagai lembaga penegak hukum lah yang berwenang menilai,namun pertanyaan yang kini muncul kenapa hanya Kaesang yang dipermasalah KPK sementara pihak-pihak lain yang terindikasi memiliki kasus yang sama seolah dibiarkan begitu saja, saya kira jika ini terus dibiarkan berlarut patut diduga kegaduhan terkait pemakaian Jet Pribadinya jangan-jangan memiliki maksud lain yang dibalut seolah-olah benar telah terjadi kasus hukum” tutup Jajat.

Exit mobile version