BIMATA.ID, Cianjur – Persoalan sampah terus menjadi masalah lingkungan yang belum terselesaikan, terutama di wilayah perkotaan seperti Cianjur. Namun, di tengah tantangan ini, Anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati Thohari, hadir dengan langkah konkret untuk memberikan solusi melalui edukasi pengelolaan sampah yang kreatif dan berkelanjutan.
Srikandi Gerindra, yang dikenal sebagai legislator peduli lingkungan, menginisiasi program Bimbingan Teknis (Bimtek) penanganan sampah yang melibatkan masyarakat dari lima kecamatan di wilayah Cianjur, yaitu Kecamatan Pacet, Cipanas, Sukaresmi, Cugenang, dan Cikalongkulon.
Dalam acara yang diadakan di Cipanas Endang memotivasi para peserta untuk melihat sampah sebagai sumber daya yang bernilai, bukan sekadar limbah yang harus dibuang.
“Bagaimana cara mengubah sampah yang awalnya tidak bermanfaat menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomis?” tanya Endang kepada 70 peserta Bimtek.
Ia menjelaskan, pengelolaan sampah yang tepat tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi, termasuk mengurangi pengangguran di kalangan usia produktif.
Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman baru kepada masyarakat bahwa sampah, jika dikelola dengan benar, dapat menjadi sumber penghasilan. Endang berharap, dengan adanya program ini, masyarakat Cianjur, khususnya di lima kecamatan tersebut, dapat lebih proaktif dalam memanfaatkan potensi sampah sebagai bahan daur ulang yang bernilai ekonomi tinggi.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Endang untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang sampah.
“Banyak orang masih menganggap sampah itu menjijikkan dan tidak berguna, padahal dengan sedikit kreativitas, sampah bisa diubah menjadi sumber pendapatan,” ujar Endang.
Inisiatif yang dilakukan Endang Setyawati Thohari ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan, sekaligus mendorong terbentuknya ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Di tengah tantangan yang terus berkembang, edukasi seperti ini menjadi kunci untuk menciptakan perubahan yang nyata dalam pengelolaan sampah di masyarakat.