BIMATA.ID, Sulteng – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Abdul Karim Aljufri atau yang akrab disapa AKA, kembali melanjutkan rangkaian silaturahminya dengan tokoh masyarakat. Kali ini, ia bertemu dengan sejumlah Habaib dan ulama di Desa Tofuti, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali. Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya AKA untuk mendengar pandangan, mendapatkan nasihat, serta memohon doa dan dukungan dalam misinya membawa Sulawesi Tengah menuju masa depan yang lebih baik.
Dalam pertemuan tersebut, AKA disambut oleh Habib Tahir Al Attas, salah satu tokoh ulama terkemuka di Morowali. Dalam sambutannya, Habib Tahir memberikan pesan khusus kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri, yang dikenal dengan sebutan pasangan BERAMAL. “Selamat datang di bumi Tobungku, mudah-mudahan kita dilindungi Allah SWT. Semoga apa yang menjadi cita-cita beliau dapat terwujud,” ujar Habib Tahir.
Lihat Juga: Prabowo Kunjungan Kerja Beruntun 5 Negara dalam 3 Hari, Temui Para Pimpinan Negara
Habib Tahir juga berpesan agar AKA tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat setelah terpilih nanti. “Sekiranya nanti terpilih, sering-seringlah ke sini. Sehingga apabila kami memiliki kesulitan, kami bisa menghubungi atau bertemu langsung. Kami berharap silaturahmi dapat terjalin dengan baik. Jangan sampai lupa dengan kami, jangan tidak mendengarkan apa yang menjadi keluhan kami,” tambahnya. Habib Tahir menyatakan keyakinannya bahwa AKA, akan menjalankan amanah dengan baik.
Di hadapan para habaib dan ulama, Abdul Karim Aljufri juga berbagi cerita mengenai alasan mengapa dirinya jarang membahas silsilah keluarga. AKA menjelaskan bahwa ia lebih memilih fokus pada apa yang akan dan telah dilakukannya daripada membicarakan asal-usul. “Saya Abdul Karim Aljufri, cucu Habib Alwi, kakaknya Guru Tua. Abah saya dulu penjual obat keliling. Ibu saya dari Minahasa, campuran Minahasa dan Bugis. Saya jarang berbicara soal silsilah, karena bagi saya, yang terpenting adalah apa yang kita lakukan ketika dipercaya oleh rakyat,” ujar AKA.
Lebih lanjut, AKA menegaskan bahwa dalam karier politiknya, fokus utamanya adalah memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat dan konstituen. “Kami berpikir hanya bagaimana selama kami jadi anggota DPRD, kami bisa membawa nama baik Partai Gerindra, bisa membawa pesan-pesan yang baik dari Pak Prabowo, dan bagaimana kami sebagai anggota DPRD bisa memberikan manfaat yang seluas-luasnya untuk konstituen dan rakyat,” jelasnya.
Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Para ulama dan habaib yang hadir memberikan dukungan moral dan doa kepada AKA, dengan harapan besar bahwa jika terpilih, ia akan membawa perubahan positif bagi Sulawesi Tengah.
Silaturahmi ini menunjukkan komitmen AKA untuk terus membangun komunikasi yang baik dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk para tokoh agama yang memiliki peran penting dalam menjaga kesejahteraan dan moralitas masyarakat.
Simak Juga: Ahmad Ali Pilih Layani Rakyat Sulteng, Tolak Tawaran Menteri di Kabinet Prabowo