BeritaNasionalPeristiwaPolitikUmum

Tepis Isu Hubungan Jokowi-Prabowo Retak, Golkar: Mereka Selalu Kompak

BIMATA.ID, Jakarta – Beredar isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Partai Golkar menepis isu hubungan Jokowi dan Prabowo mengalami keretakan.

“Saya kira nggak ada keretakan, mereka selalu kompak selama ini berbagai kebijakan pemerintahan presiden dan pak Prabowo ke depan proses transisinya kan sudah sangat baik. Berbagai program presiden Prabowo-Gibran diakomodasi di RAPBN 2025. Jadi saya kira nggak ada keretakan, solid,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan di DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (27/8/2024).

Ace pun juga menegaskan tak ada keretakan antar partai politik Koalisi Indoensia Maju (KIM). Setiap parpol saling menghargai kebijakan masing-masing.

BACA JUGA: Prabowo Bicara Soal Pilkada: Siapapun yang Dipilih Tak Ada Masalah

“Termasuk di KIM karena kami yakin di antara parpol menghargai kebijakan masing-masing parpol,” ungkapnya.

Istana buka suara soal isu keretakan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Staf Khusus Presiden Juri Ardiantoro menilai isu itu upaya adu domba untuk mengganggu agenda keberlanjutan pemerintah.

“Jika ada mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih saat ini retak adalah upaya mengganggu agenda keberlanjutan pemerintahan,” kata Juri Ardiantoro dalam keterangan tertulis, Senin (26/8).

BACA JUGA: Prabowo Harap Para Wisudawan Unhan Cari Terobosan untuk Rakyat

Juri menilai adu domba dilakukan dengan merangkai-rangkai berbagai informasi, peristiwa, dan kejadian yang terjadi belakangan ini. Kemudian diolah dan disimpulkan dengan nada yakin bahwa telah terjadi keretakan.

Juri menjelaskan bahwa fokus utama pemerintahan Jokowi saat ini adalah meletakkan pondasi yang kuat untuk memuluskan transisi pemerintahan. Menurut Juri, Jokowi memberikan tempat dan kesempatan yang luas bagi Prabowo memulai menyusun agenda-agenda strategis untuk menjalankan visi dan misinya demi keberlanjutan pemerintahan nantinya.

“Di mana letak keretakannya? Itulah yang menjadi menjadi pertanyaan Pak Prabowo. Presiden Terpilih tegas menampik berbagai spekulasi, rumor bahkan upaya-upaya politik yang bertujuan mengadu domba dengan Presiden Joko Widodo,” jelas Juri.

BACA JUGA: Prabowo Biayai Ongkos ke Jakarta untuk Saksikan Wisuda, Ayah Wisudawati Politeknik Unhan Belu Ucapkan Terima Kasih

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close