BIMATA.ID, BONE — Dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Tim 7 Tangkulara kembali menyelenggarakan acara tahunan yang selalu dinanti: Pembentangan Merah Putih. Pada Selasa, 27 Agustus 2024, bendera sepanjang 97 meter akan dibentangkan secara bersama-sama oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk instansi pemerintah, komunitas, dan kelompok nelayan, di kawasan gusung Tangkulara.
Rusmin Igho, Ketua Tim 7 Tangkulara, menjelaskan bahwa acara ini sudah menjadi tradisi yang digelar setiap tahun. Namun, kali ini, ada yang berbeda. “Tahun ini, kami mendapat dukungan penuh dari pemerintah kecamatan Tanete Riattang Timur, sehingga jumlah kelompok nelayan yang berpartisipasi jauh lebih banyak. InsyaAllah, acara kali ini akan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya dengan penuh semangat.
Andi Iqbal Walinono, Camat Tanete Riattang Timur, menegaskan bahwa seluruh persiapan untuk acara ini sudah siap. “Mulai dari pembentukan panitia hingga persiapan peralatan yang akan digunakan di lokasi, semuanya sudah diatur dengan baik oleh masing-masing panitia,” jelasnya. Dukungan ini menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi masyarakat setempat.
Selain sebagai ajang perayaan hari kemerdekaan, acara ini juga memiliki tujuan yang lebih luas, yakni memperkenalkan potensi wisata bahari yang ada di kawasan Tangkulara. Gusung Tangkulara, dengan pasir putih yang timbul di tengah laut saat air surut, serta terumbu karang yang menjadi rumah bagi biota laut dan ikan, menjadi daya tarik tersendiri. Tempat ini sangat cocok untuk dijadikan objek wisata diving dan memancing, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan.
Tim 7 Tangkulara, yang terdiri dari sejumlah aktivis pecinta bahari, menginisiasi acara ini sebagai wadah untuk mendorong pemerintah lebih serius dalam mengelola potensi yang ada di kawasan Tangkulara. Dengan semakin dikenalnya tempat ini sebagai destinasi wisata bahari, diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Acara ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk mempromosikan dan merawat kekayaan alam yang dimiliki oleh Tangkulara. Ke depan, diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat terus bersinergi untuk mengembangkan kawasan ini menjadi destinasi wisata unggulan yang dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional.
