Bimata

Meski Jangka Panjang, Prabowo Optimistis Fungsi IKN Bisa Terlihat 3-5 Tahun ke Depan

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali mengatakan bahwa dirinya berkomitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya kira sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa saya bertekad untuk melanjutkan. Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah. Beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan (IKN),” kata Prabowo usai menghadiri rapat perdana Sidang Kabinet bersama Jokowi beserta menteri Kabinet Indonesia Maju di IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8).

Baca Juga : Sidang Kabinet Perdana di IKN, Prabowo Hadir Sebagai Presiden Terpilih 2024-2029

Prabowo juga meyakini dalam periode 3-5 tahun mendatang, fungsi ibu kota Nusantara sudah bisa terlihat meskipun belum maksimal.

“Kita sadar pembangunan Ibu Kota bukan pekerjaan yang sebentar. Ini pekerjaan lama dan berat,” ucap presiden Indonesia terpilih itu.

“Saya kira kalau kita lihat, optimis ya dan nanti akan kelihatan betapa manfaat daripada pemindahan ini walaupun nanti tentunya banyak yang masih harus kita kerjakan,” lanjutnya.

Dalam rapat kabinet perdana di IKN tersebut, Jokowi membahas terkait keberlanjutan serta transisi di kementerian dan purchasing manager index (PMI). Perpindahan ibu kota disebut Jokowi bukan tentang perpindahan fisik semata melainkan perpindahan pola pikir (mindset).

“Kita bisa bekerja dari mana saja, juga pindah mobilitasnya. Karena mobilitas di Ibu Kota Nusantara semuanya memakai kendaraan listrik dan juga energinya memakai energi hijau. Bangunan di sini semuanya diarahkan ke green building dan aksesibilitasnya juga diprioritaskan untuk pejalan kaki dan yang naik sepeda,” jelas Jokowi.

Simak Juga : Mengenal Maung Tangguh, Mobil Nasional Besutan Prabowo yang Digunakan di Kirab Bendera Pusaka

Selain itu, Jokowi melanjutkan, ekonomi yang akan dikembangkan di IKN adalah ekonomi hijau, ekonomi digital yang akan mengiringi pemerintahan di Ibu Kota Nusantara.

“Sekali lagi ekonomi hijau, ekonomi digital, data center, financial center dan yang lain-lainnya,” ucapnya.

Exit mobile version