BIMATA.ID, Jakarta – Arus dukungan dari berbagai partai politik terhadap pasangan Prabowo-Gibran untuk pemerintahan mendatang semakin kuat. Dukungan ini dinilai sebagai hasil dari pendekatan politik Prabowo yang cenderung terbuka dan mengedepankan persatuan.
Setelah terpilih, Prabowo telah menunjukkan komitmen untuk membangun komunikasi politik yang inklusif, bahkan dengan partai-partai yang sebelumnya tidak mendukungnya dalam Pilpres lalu.
Baca Juga: Gerindra Berhadapan Dengan Golkar Usung Calon Bupati di Kabupaten Tangerang
“Mengedepankan politik terbuka sudah terlihat sejak pak Prabowo terpilih. Dia langsung menyampaikan gagasan untuk membentuk Presidential Club yang terdiri dari mantan Presiden terdahulu. Ini menunjukkan bahwa Prabowo terbuka untuk menerima masukan dari para seniornya yang memiliki pengalaman luas.
Oleh karena itu, arus dukungan baru dari partai politik kepada Prabowo-Gibran dianggap wajar, mengingat sikap terbukanya dalam menerima berbagai masukan untuk pemerintahan mendatang,” jelas Jajat, seorang analis politik.
Menurut Jajat, dukungan ini tidak hanya sekadar persoalan politik, tetapi juga menunjukkan kemampuan Prabowo dalam merangkul semua pihak untuk bersama-sama membangun bangsa. Meski ada spekulasi bahwa dukungan partai politik mungkin berkaitan dengan potensi pembagian kekuasaan, Jajat menilai bahwa hal ini tetap harus dilihat dari sisi positif, di mana pemerintahan yang didukung oleh mayoritas partai politik akan lebih mudah menjalankan berbagai kebijakan.
“Memang ada yang mengaitkan dukungan partai dengan bagi-bagi kekuasaan, tapi dukungan yang besar juga bisa mempermudah jalannya pemerintahan. Namun, harapannya Prabowo-Gibran tetap selektif dalam memilih orang-orang yang akan membantu pemerintahan mereka, memastikan bahwa mereka yang dipilih memiliki kapasitas dan kapabilitas sesuai dengan bidangnya,” tambah Jajat.
Lihat Juga: Puan Hingga Bamsoet Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran di Sidang Tahunan MPR RI
Jajat juga menekankan bahwa meskipun dukungan politik terhadap pemerintah sangat penting, oposisi juga memiliki peran yang krusial dalam menjaga demokrasi yang sehat. Dengan kata lain, politik yang sehat adalah tentang keseimbangan antara pemerintah dan oposisi, yang bersama-sama menjaga kepentingan rakyat.
“Entah berada di dalam atau di luar pemerintahan, semua memiliki peran penting dalam menjaga demokrasi yang sehat.
Namun, gaya politik yang ditunjukkan oleh pak Prabowo, yang mengedepankan persatuan, menandakan bahwa kepentingan rakyat menjadi prioritas utama dibandingkan dengan kepentingan kelompok atau golongan tertentu,” pungkas Jajat. Gaya kepemimpinan Prabowo yang menekankan pentingnya dialog dan kebersamaan ini diharapkan bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, dengan mengutamakan persatuan di tengah perbedaan, sekaligus menjaga stabilitas politik dan sosial di masa mendatang.
Simak Juga; Jokowi Pidato Kenegaraan Terakhir, Titip Harapan untuk Indonesia ke Prabowo
