BIMATA.ID, Sulteng – Deklarasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri, berlangsung meriah dengan kehadiran grup band legendaris Indonesia, Dewa 19 yang tampil bersama Virzha sebagai vokalis pada Senin (12/8/2024) malam.
Acara tersebut dihadiri oleh ribuan masyarakat yang sangat antusias menyaksikan penampilan band kesayangan mereka, dengan baladewa dan baladewi yang terpukau oleh aksi panggung Dewa 19.
Dalam penampilan tersebut, Dewa 19 membawakan 14 lagu yang memukau, dan menutup penampilan mereka dengan lagu ikonik “Separuh Nafas.” Band ini hadir dengan formasi Ahmad Dhani, Yuke Sampurna, Agung Yudha, Andra Ramadhan, dan Virzha sebagai vokalis.
Baca Juga : Kenakan Safari Prabowo, Ahmad Ali: Ini Penghormatan Saya Kepada Presiden Terpilih
Deklarasi ini merupakan salah satu agenda penting dalam kampanye pasangan calon yang didukung oleh enam partai politik besar, yaitu Gerindra, Nasdem, PAN, Golkar, PKB, Hanura, dan PSI.
Para pimpinan Koalisi Harapan Baru Sulteng AA-AKA juga turut hadir, termasuk Ketua DPD Gerindra Sulteng, Longki Djanggola, Hidayat Lamakarate, Sigit Purnomo Said, dan Ketua DPW Nasdem Sulteng, Dr. Hj. Nilam Sari Lawira.
Dalam pidatonya, calon gubernur Sulteng, Ahmad Ali, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Sulteng saat ini yang masih termasuk dalam 10 besar provinsi termiskin di Indonesia.
Ahmad Ali mengatakan, kondisi ini tidak sesuai dengan potensi besar yang dimiliki Sulteng dan bahwa daerah ini seharusnya dapat lebih maju.
“Kondisi ini miris, mengecewakan, karena 379 ribu orang rakyat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Bahkan, Sulteng masuk dalam 10 besar provinsi termiskin di Indonesia,” kata Ahmad Ali,Rabu (14/08/2024).
Dirinya juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan, terutama jalan kantong produksi, dan memperjuangkan kesejahteraan petani.
Ahmad Ali berkomitmen untuk menghadirkan pertanian modern di Sulteng, menyediakan pupuk dan benih yang memadai, serta menyiapkan asuransi bagi petani untuk menghadapi kemungkinan gagal panen.
“Kami maju bukan untuk mencari kesenangan sesaat atau memperkaya diri kami. Kami bersyukur atas apa yang telah dikaruniakan oleh Allah, dan kami maju karena keprihatinan kami terhadap kondisi Sulawesi Tengah hari ini,” tuturnya.
Simak Juga : Mengenal Maung Tangguh, Mobil Nasional Besutan Prabowo yang Digunakan di Kirab Bendera Pusaka
Ahmad Ali menegaskan bahwa keputusannya untuk maju bersama Abdul Karim Aljufri didorong oleh keinginan untuk membawa perubahan positif bagi Sulteng, mengatasi kemiskinan, dan memastikan bahwa kekayaan sumber daya alam Sulteng dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
“Ini tidak adil bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Di tengah-tengah kekayaan sumber daya alam Sulteng, mestinya kita hidup jauh lebih baik daripada hari ini,” pungkasnya.