BeritaPolitikRegional

Gelar Tau Noto: Penghargaan Masyarakat Adat Buol untuk Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri

BIMATA.ID, Sulteng – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, mendapat sambutan hangat dan meriah dari masyarakat adat di Kabupaten Buol. Kehadiran mereka di daerah ini menjadi momen bersejarah dengan pemberian gelar adat “Tau Noto” oleh Kepala Adat sekaligus Raja Buol, Syarif Turungku, bersama dewan adat setempat.

Gelar “Tau Noto” yang diberikan kepada Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri beserta istri masing-masing merupakan simbol penerimaan yang baik dari masyarakat di Tanah Pogogul. Gelar ini tidak hanya menandakan penerimaan sosial tetapi juga mengisyaratkan kepercayaan dan harapan besar masyarakat terhadap pasangan ini dalam memimpin Sulawesi Tengah.

Gelar “Tau Noto” diberikan kepada individu yang dianggap memiliki kebijaksanaan, kemampuan, dan tanggung jawab untuk memimpin dan melindungi komunitas. Orang-orang yang menyandang gelar ini biasanya dihormati sebagai tokoh masyarakat dengan pengaruh besar dan peran penting dalam pengambilan keputusan serta pemeliharaan adat dan budaya lokal.

Selain status sosial, gelar ini mencerminkan tanggung jawab moral dan etika yang besar. Oleh karena itu, penerimaan gelar ini membuat Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga kepercayaan masyarakat adat Buol.

Baca Juga : Prabowo Beri Pembekalan ke 40 Nakes TNI yang akan Diberangkatkan untuk Misi Kemanusisaan di Gaza

Ahmad Ali, atas nama pribadi dan seluruh jajaran partai koalisi, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dewan adat, Raja Buol, serta seluruh masyarakat Kabupaten Buol yang telah menerima mereka dengan penuh kehangatan. Mereka merasa terhormat menerima gelar “Tau Noto,” yang membawa makna dan tanggung jawab besar.

“Saya atas nama pribadi dan seluruh jajaran partai koalisi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dewan adat, Raja Buol serta seluruh masyarakat Kabupaten Buol yang telah menerima saya dan istri serta Bapak Abdul Karim Aljufri dan istri, serta seluruh rombongan yang langsung datang ke Istana (Kumarlig) Raja Buol ini, yang diterima dengan penuh kehangatan serta diberikan penghargaan gelar adat ‘Tau Noto’, gelar adat yang penuh makna dan tanggung jawab yang begitu besar bagi kami,” ungkap Ahmad Ali dengan penuh rasa syukur.

Calon Gubernur Sulawesi Tengah itu merasa bersyukur diterima dengan ramah oleh masyarakat Buol dan yakin bahwa sambutan hangat tersebut adalah bagian dari kerinduan masyarakat akan nilai-nilai kebersamaan untuk menyatukan setiap gerak dan langkah dalam membangun daerah ini.

Ahmad Ali juga memohon doa dan restu dari Ketua Dewan Adat (Raja Buol) serta seluruh masyarakat Buol agar dapat menjalankan amanah jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur. Mereka berkomitmen untuk membawa Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Buol, menjadi lebih baik dan cemerlang di masa depan.

“Kita bekerja dan berjuang bersama, bersinergi, karena saya yakin dengan kita saling bahu-membahu bekerja sama, akan terwujud apa yang kita impikan, agar nantinya Sulawesi Tengah, khususnya Buol yang kita cintai ini, semakin berdaya saing, mandiri, dan berdaulat lebih hebat,” harap Ahmad Ali.

Selain itu, Ahmad Ali juga berharap agar semua pihak selalu mengangkat harkat dan martabat adat serta budaya masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Buol. Dia ingin agar adat dan budaya di daerah ini dapat dilestarikan bersama-sama, sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Simak Juga : Abdul Karim Aljufri: Tanpa Pak Prabowo, Mungkin Saya Sekarang Masih Jadi Gelandangan

Pemberian gelar “Tau Noto” kepada Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri bukan hanya sekedar penghormatan, tetapi juga amanah dan harapan dari masyarakat adat Buol. Dengan tekad untuk menjaga dan melestarikan adat dan budaya lokal, mereka berjanji untuk bekerja keras demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.

Sambutan hangat dan gelar yang diterima menjadi motivasi bagi pasangan ini untuk terus berjuang dan membawa perubahan positif bagi daerah yang mereka cintai. Masyarakat Buol dan seluruh Sulawesi Tengah menaruh harapan besar pada pasangan ini untuk memimpin dengan bijak dan adil, menjadikan daerah ini lebih maju dan sejahtera di masa depan.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close