BIMATA.ID, Sulteng – Deklarasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri yang akan berlaga pada Pilkada 2024, berubah menjadi momen penuh emosi di tengah keriuhan yang membahana.
Acara yang digelar di Lapangan Emanuel, Kota Palu, itu dimeriahkan oleh kehadiran grup band legendaris Indonesia, Dewa 19, dengan Virzha sebagai vokalis, yang berhasil membakar semangat ribuan masyarakat yang hadir. Ribuan Baladewa dan Baladewi memenuhi lapangan, terpukau oleh penampilan Dewa 19 yang membawakan lagu-lagu kenangan mereka.
Di tengah sorak-sorai dan gemuruh musik, sorotan publik tiba-tiba beralih dari panggung utama ke sosok Abdul Karim Aljufri, atau yang akrab disapa Bang AKA. Di sela-sela keramaian, seorang anak perempuan kecil bernama Ara terpisah dari ibunya. Dalam kerumunan yang begitu padat, kecemasan mulai merayap di wajahnya yang polos. Tangis kecil Ara akhirnya menarik perhatian AKA yang sedang berada di atas panggung, bersiap menyampaikan pidato.
Baca Juga: Rudy Susmanto: Koalisi Bersama Gerindra sama dengan Berkoalisi dengan Rakyat
Melihat kondisi tersebut, AKA segera menghentikan pidatonya dan berjongkok di hadapan Ara. Dengan lembut, ia bertanya, “Namanya siapa?” Sang anak menjawab dengan suara lirih, “Ara.” Tanpa ragu, AKA langsung mengambil mikrofon dan mengumumkan, “Ara ini sedang mencari orang tuanya.”
Suasana yang tadinya riuh mendadak hening, seolah seluruh perhatian tertuju pada sosok kecil di hadapan AKA. Ada keheningan penuh harap di antara lautan manusia yang memenuhi lapangan. AKA kemudian bertanya lagi, “Mamanya namanya siapa?” Ara menjawab, “Rosna.” Seketika, AKA memanggil ibu Rosna dari atas panggung, suaranya menggema di tengah kerumunan.
Tidak lama berselang, seorang wanita dengan wajah cemas muncul di tengah-tengah penonton, menembus barisan orang yang seakan membuka jalan bagi momen penuh haru itu. Dengan kehangatan seorang pemimpin yang penuh kasih, AKA menggendong Ara dan berjalan menuruni panggung.
Setiap langkahnya disambut dengan tatapan penuh haru dari masyarakat yang hadir. Ketika akhirnya ibu Rosna dan Ara bersatu kembali, air mata kebahagiaan tak terbendung. Sang ibu memeluk erat putrinya, berulang kali mengucapkan terima kasih kepada AKA. Momen ini bukan hanya menunjukkan sisi humanis dari seorang calon pemimpin, tetapi juga memperlihatkan kedekatan AKA dengan masyarakat yang ia layani.
Di tengah riuhnya deklarasi politik, AKA mengingatkan bahwa seorang pemimpin bukan hanya soal visi dan misi besar, tetapi juga tentang perhatian dan kepedulian terhadap hal-hal kecil yang terjadi di sekelilingnya.
Di malam yang penuh gemuruh itu, deklarasi pasangan AA-AKA tidak hanya dipenuhi dengan janji-janji politik, tetapi juga dengan aksi nyata yang memperlihatkan sosok pemimpin yang siap merangkul dan melindungi rakyatnya—bahkan yang paling kecil sekalipun
Simak Juga: Prabowo Sebut Suasana IKN Baik: Saya Optimistis, Pakar akan Dikerahkan