Bimata

Bali Night Festival Hipnotis Masyarakat Kazakhstan

BIMATA.ID, ASTANA – Resepsi Diplomatik memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Hari Ulang Tahun ke-31 Hubungan Diplomatik Indonesia-Kazakhstan dilakukan di Kaz Drama Theater Astana Kazakhstan mulai pukul 18.30 – 21.30 ws dengan pertunjukan kesenian dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Pada acara tersebut, disajikan juga makanan khas Bali, serta promosi produk Indonesia.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman dalam sambutannya menyampaikan terkait momen istimewa perayaan HUT RI di Ibu Kota Nusantara dan Jakarta. “Besok, pada 17 Agustus, Indonesia akan menandai HUT ke-79 Kemerdekaannya. Perayaan hari kemerdekaan kali ini benar-benar unik karena untuk pertama kalinya, upacara peringatan akan diadakan di dua lokasi: Istana Merdeka Jakarta dan halaman Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Malam ini, kita juga merayakan peringatan 31 tahun hubungan bilateral Republik Indonesia dan Republik Kazakhstan, dan satu tahun Sister City Nusantara-Astana” ucap Dubes Fadjroel.

Hubungan khusus antara Indonesia dan Kazakhstan terus mengalami kemajuan di segala bidang. Dari sisi kerja sama perdagangan, target volume perdagangan kedua negara dapat mencapai nilai signifikan hampir USD 1 miliar pada tahun-tahun mendatang. Kami yakin bahwa kami dapat mencapai target ini dengan penandatanganan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia dalam beberapa bulan mendatang, dan perjanjian investasi bilateral, perjanjian penghindaran pajak berganda, dan beberapa MoU G to G dan B to B di bidang energi, mineral, digital, dan keuangan.

Baca juga: Momen Keakraban Prabowo Duduk di Samping Jokowi Saat Upacara HUT ke-79 RI

Di bidang investasi, peningkatan aliran investasi dari Kazakhstan ke Indonesia pada semester 1 tahun ini, jumlahnya sudah mencapai lebih dari 2 juta USD. Lebih dari tiga kali statistik tahun lalu. Kami optimistis lebih banyak kemajuan dapat dicapai, target kami sekitar 25 juta USD atau lebih di tahun 2024.

Setelah proyek awal yang sukses di Nusantara, perusahaan Kazakhstan, Sergek sekarang sedang mendiskusikan rencana investasi untuk melanjutkan kolaborasi dalam Lalu Lintas Cerdas dan Mobilitas dengan Ibu Kota Nusantara. Selain itu, BI Group Kazakhstan juga memantau dan menilai kemungkinan untuk berinvestasi di ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara.

Untuk semester pertama tahun ini, hampir 9000 wisatawan Kazakhstan telah berkunjung ke Indonesia. Jumlah ini dapat tumbuh lebih jauh dengan rute penerbangan yang tersedia yang menghubungkan kedua negara, khususnya yang disediakan oleh Air Asia dengan penerbangan dari Almaty ke Kuala Lumpur (empat kali seminggu) dan Kuala Lumpur ke Bali (lebih dari empat puluh dua kali seminggu). Dalam waktu dekat, kami akan memulai negosiasi untuk menyelesaikan perjanjian layanan udara yang dapat membuka jalan bagi penerbangan langsung antara Indonesia dan Kazakhstan. Target kami sekitar 25.000 orang Kazakhstan akan pergi ke Indonesia, terutama ke Bali pada tahun 2024.

Lihat juga: Mobil Nasional Maung Pindad Besutan Prabowo Dipamerkan di Gelar Alutsista HUT RI di IKN

Pada dimensi politik, hubungan negara terbesar di Asia Tenggara dan negara terbesar di Asia Tengah tersebut juga memasuki fase keterlibatan yang lebih kuat. Pada bulan April tahun ini di Jakarta, Wakil Menteri Luar Negeri kedua negara telah bertemu untuk konsultasi bilateral, dan berkomitmen untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, dan kunjungan kenegaraan yang ditargetkan dari dua kepala negara: Presiden Kazakhstan dan Indonesia. Selain itu, kerja sama yang lebih erat juga terjalin di bidang pendidikan, olahraga, budaya, seni, sastra, sister city Astana-Nusantara, dan segera sister city Almaty-Bali.

Delegasi kebudayaan dari ISI Denpasar datang langsung dari Bali ke Astana untuk menghibur para penonton. Acara ini semakin meriah dengan adanya pengumuman penonton yang beruntung mendapatkan tiket pulang pergi dari Almaty Kazakhstan ke Bali. Tiket ini merupakan pemberian dari salah satu pendukung acara, maskapai Air Asia. Juga ada hadiah tiket Jakarta-Bali dari Garuda Indonesia.

Pada momen tersebut, Dubes Fadjroel juga mengajak para hadirin untuk berkunjung ke Indonesia, menikmati keindahan Bali dan 10 Bali baru, serta ucapan terimakasih kepada panitia dan sponsor kegiatan. “Kami dengan senang hati mengundang warga Kazakhstan dan Anda semua untuk mengunjungi Bali dan Indonesia. Melalui keindahan budaya, alam, toleransi, serta keharmonisan terhadap Tuhan, manusia dan lingkungan yang membuat Bali begitu menarik. Di luar Bali, masih banyak lagi destinasi indah yang bisa Anda kunjungi dan nikmati bersama keluarga dan teman, seperti: Labuan Bajo, Borobudur, Danau Toba, Pantai Likupang, Mandalika, dan lainnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Tim KBRI Astana, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Teater Drama Kaz, Hotel Radisson, serta Diaspora Indonesia, Ikatan Pelajar Indonesia (PPI), dan Sahabat Indonesia di Kazakhstan. Juga terima kasih khusus kepada sponsor utama kami: Garuda Indonesia, Air Asia, Inakaz Citra Niaga Internasional, dan MAC Asia Group” tutup Dubes Fadjroel.

Simak juga: Mendapat Banyak Dukungan Parpol, Bukti Prabowo Sukses Kedepankan Politik Persatuan

Tamu kehormatan dari Pemerintah Kazakhstan, HE. Konyashkina Rostislav Anatolyevich yang merupakan Wakil Menteri Pengembangan, Inovasi, dan Industri Kedirgantaraan Republik Kazakhstan dalam sambutannya mengucapkan selamat atas hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, juga mengajak para masyarakat Kazakhstan dan tamu yang hadir agar berkunjung dan menikmati Bali.

Rektor Institut Seni (ISI) Denpasar, Prof. I Wayan Adnyana di momen yang sama yang mengucapkan terimakasih atas undangan dari Dubes RI di Astana untuk bekerjasama menjalankan diplomasi budaya di Kazakhstan. “Atas nama ISI Denpasar saya mengucapkan terimakasih kepada Pak Dubes Fadjroel beserta Ibu atas undangan kolaborasi untuk membangun sebuah ruang aktualisasi khususnya dengan tema “Bali Night Festival” (BNF). Kami mempersiapkan betul persembahan terbaik dengan khasanah klasik dan dua bentuk pertunjukan baru yang kami ciptakan khusus untuk BNF ini, yakni Nayaka Bali Nagata dan Murti Manu Mukti yang berkisah tentang konsep kepemimpinan. Kami ke Kazakhstan membawa program Bali Nata Bhuwana yang ke-3. Program ini juga keluaran dari pembelajaran merdeka belajar, kata Prof Wayan.

Exit mobile version