BIMATA.ID, Sulawesi Tengah – Menyambut Pilkada Sulawesi Tengah 2024 atau Pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Tengah 2024, Calon Wakil Gubernur Abdul Karim Aljufri yang berpasangan dengan Cagub Ahmad Ali, mengungkapkan gagasan yang menarik mengenai cara efektif untuk mengurangi kriminalitas di kalangan anak muda.
Dalam sebuah pertemuan di Coffee Shop Kaluku Lolo, Tolitoli, pemilik sapaan Bang AKA ini memaparkan rencana untuk mendirikan sentra kreativitas anak muda yang tidak hanya menjadi tempat berkumpul tetapi juga sarana untuk menyalurkan bakat dan energi positif.
“Saya bersama Pak Ahmad Ali akan membuat sentra kreativitas anak muda, yang merupakan tempat berkumpulnya anak-anak muda,” ungkap AKA di hadapan para anak muda.
Baca juga: Ridwan Dhani Wirianata Akui Ditugaskan Prabowo untuk Kawal Kebijakan di Bandung
“Tempat bertemunya komunitas-komunitas. Harapannya dengan adanya wadah pertemuan ini dapat menyumbang ide kepada pemerintah untuk melaksanakan sesuatu sesuai dengan kebutuhan kalian,” sambung Juara dunia atlet silat ini.
“Sentra kreativitas anak muda ini juga diharapkan bisa mengoptimalkan balai latihan kerja, tempat perusahaan-perusahaan memberikan data-data kepada pemerintah daerah bahwa kami sedang membuka pekerjaan, Jadi nanti di situ akan ada job fair, akan ada lowongan-lowongan pekerjaan yang cocok di bidangnya masing-masing,”jelasnya
Namun, lebih dari sekadar menyediakan peluang kerja, sentra ini juga bertujuan untuk menjadi pusat kegiatan positif bagi anak muda. AKA menekankan pentingnya memiliki tempat berkumpul yang mendorong kolaborasi dan inovasi.
Lihat juga: Bertemu Presiden Jokowi, Prabowo Laporkan Hasil Kunjungan di Eropa
“Tapi yang paling penting adalah sentra kreativitas pemuda ini adalah tempat kalian berkumpul. Nah kalau anak-anak muda berkumpul, saya yakin akan muncul ide-ide yang brilliant,” ujarnya dengan penuh semangat.
AKA yang juga ketua DPP Partai Gerindra bidang pengembangan pemuda dan olahraga ini mengakui bahwa banyak ide cemerlang sering kali muncul dari obrolan santai di warkop (warung kopi).
“Toh banyak kegiatan-kegiatan, hal-hal positif muncul dari warkop-warkop seperti ini, Kalau dari warkop-warkop ini saja banyak muncul ide-ide hebat, apalagi kalau pemerintah terlibat langsung menyediakan wadahnya,” katanya.
Rencana ini mencakup berbagai komunitas, mulai dari atlet, ahli IT, hingga gamer. “Para atlet bisa kumpul, para ahli IT bisa kumpul, gamer juga bisa kumpul,” tambahnya. Dengan adanya sentra ini, diharapkan dapat menutup ruang untuk kegiatan negatif yang seringkali menjadi pilihan ketika anak muda tidak memiliki tempat untuk menyalurkan energi mereka.
Abdul Karim Aljufri menyadari bahwa salah satu tantangan terbesar bagi anak muda adalah menemukan wadah yang tepat untuk menyalurkan kreativitas dan energi mereka. “Kita anak-anak muda ini kan punya tenaga yang berlebih, Kalau kita tidak punya tempat atau wadah untuk menyalurkan tenaga kita, maka yang terjadi adalah anarkis dan berkumpul dengan orang-orang yang tidak tepat,” terangnya
Dengan berfokus pada pembangunan sentra kreativitas ini, Aljufri berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak muda Sulawesi Tengah untuk berkembang dan berkontribusi secara positif. “Ini adalah langkah awal untuk menciptakan Sulawesi Tengah yang lebih aman, kreatif, dan sejahtera,” pungkasnya.
Selengkapnya: Tingkatkan Kerjasama Pariwisata, Prabowo Dorong Penerbangan Langsung Rusia-Bali
Gagasan ini mendapatkan sambutan hangat dari para hadirin yang hadir di Coffee Shop Kaluku Lolo. Banyak yang merasa terinspirasi oleh visi Aljufri yang melihat potensi besar anak muda sebagai agen perubahan. Dengan sentra kreativitas ini, harapan baru muncul bahwa generasi muda dapat mengambil peran aktif dalam pembangunan dan menjadi pelopor dalam berbagai bidang yang mereka geluti.
Sentra kreativitas anak muda ini bukan sekadar rencana prioritas, tapi itu adalah visi konkret yang dapat membawa perubahan nyata dalam masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Abdul Karim Aljufri percaya bahwa masa depan Sulawesi Tengah akan dipenuhi dengan generasi muda yang kreatif, berdaya saing, dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua.