BIMATA.ID, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulawesi Tengah Abdul Karim Aljufri (AKA), menepis berbagai isu negatif yang beredar tentang hubungannya dengan calon Gubernur, Ahmad Ali pada pemilihan kepala daeraha Sulawesi Tengah 2024.
Menurutnya dalam beberapa waktu terakhir, ada banyak spekulasi yang menyebut bahwa menjadi wakil dari Ahmad Ali adalah posisi yang sulit, dan dikatakan bahwa wakil gubernur di bawah kepemimpinannya hanya akan menjadi ‘ban serep’.
Namun, AKA menegaskan bahwa dirinya justru diberikan kebebasan dan kewenangan penuh oleh Ahmad Ali.
“Alhamdulillah sejauh ini Pak Ahmad Ali tidak pernah membatasi langkah saya. Tidak pernah mau mengekang saya, mengatur saya,” ujar Abdul Karim dalam sebuah pertemuan di Desa Sabang, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli.
Pernyataan ini menjadi bantahan tegas terhadap rumor yang mengatakan bahwa Ahmad Ali cenderung mendominasi dan membatasi peran wakilnya. Lebih lanjut, Abdul Karim mengungkapkan bahwa selama beberapa bulan terakhir, semua spekulasi negatif tentang Ahmad Ali telah terbantahkan.
“Di luar sana banyak yang bilang jadi wakilnya Pak Ahmad Ali itu berat, nanti hanya dijadikan ‘ban serep’, nanti hanya diatur-atur, tidak diberi kewenangan. Tapi Alhamdulillah selama beberapa bulan perjalanan ini semua yang dibicarakan orang tentang Pak Ahmad Ali terbantahkan dengan sendirinya,” tambah calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dari Partai Gerindra.
Anak buah Prabowo ini juga menjelaskan bahwa Ahmad Ali selalu memberikan ruang bagi dirinya untuk menyampaikan ide-ide dan masukan dalam setiap kesempatan. Menurutnya, Ahmad Ali bukanlah pemimpin yang otoriter, melainkan seorang yang terbuka terhadap berbagai pandangan, terutama dari wakilnya sendiri.
“Setiap panggung saya masih diberikan kesempatan untuk menyampaikan apa yang ada di kepala saya, masukan-masukan saya masih dijalankan oleh Pak Ahmad Ali,” jelasnya.
Selain itu, peraih juara dunia pencak silat ini merasa optimis bahwa ia akan memiliki peran yang signifikan dalam mewujudkan janji-janji kampanyenya. Meski demikian, ia juga memahami batas-batas peran seorang wakil gubernur sesuai dengan ketentuan undang-undang.
“Saya meyakini, sebagai wakil saya akan diberikan kesempatan untuk melakukan apa yang sudah menjadi janji-janji kampanye saya. Tapi saya sebagai wakil juga tahu tugas saya memang untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh gubernur,” tegas Abdul Karim Aljufri
Pemilik sapaan AKA ini menekankan pentingnya keselarasan antara peran gubernur dan wakil gubernur, serta pemahaman akan batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh undang-undang.
