BIMATA.ID, Bogor – Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bogor Sendi Fardiansyah semakin optimis bisa meraih rekomendasi dari Partai Gerindra setelah resmi namanya bersama enam nama lainnya diajukan ke DPD Gerindra Jawa Barat. Bahkan dirinya yang merupakan calon eksternal sudah mendapatkan kesempatan untuk berkenalan dengan jajaran pengurus DPC, PAC dan ranting Gerindra Kota Bogor.
“Alhamdulillah berjalan lancar penyampaian visi dan misi, ada tujuh calon yang hadir dan diberikan kesempatan yang sama untuk memaparkan visi dan misi. Yang hadir ini, tentunya sudah daftar di Gerindra,” jelas Sendi kepada wartawan di Hotel Bogor Valley pada Rabu (15/5/2024) malam.
Baca Juga: Prabowo Diam-diam Sudah Kantongi Nama Menteri Keuangan yang Baru
Sendi menjelaskan, karena keterbatasan waktu yang diberikan, tetapi terpenting intinya berkenalan.
“Seperti saya eksternal, bukan kader Gerindra dan butuh berkenalan dengan jajaran DPC, PAC maupun ranting Gerindra Kota Bogor,” tambahnya.
“Ini kesempatan yang baik memperkenalkan diri, dari pemenang Pilkada Gerindra Kota Bogor sudah disampaikan tujuh nama yang daftar dan serius dengan hadir disini. Tujuh nama itu nama-nama yang akan dibawa ke DPD Gerindra Jawa Barat,” kata Sendi.
Sendi menjelaskan, dirinya optimis dengan sudah ada namanya di DPD Gerindra Jawa Barat, tentunya kesempatan semakin terbuka. Kemudian tujuh orang ini dan akan ada fit and proper test di Gerindra Provinsi Jawa Barat.
“Saya belum mengetahui nanti ke DPP apakah bisa menyisakan beberapa nama atau langsung satu nama. Saya tetap optimis, artinya setiap tahapan saya laporkan juga ke DPP partai Gerindra, saya sudah Melalui proses ini, proses ini dan lainnya. Tentu saya terus melaporkan,” ujarnya.
Sendi juga mengatakan, pada intinya, kembali lagi, yang sering dirinya sampaikan diberbagai kesempatan.
“Kami menunggu hasil survei akhir Mei dan bahkan sampai awal Agustus 2024 akan ada survei. Saya belum berfikir wakil, saya mengamankan tiket sendiri dahulu,” tutup sendi.
SImak Juga: Prabowo Prihatin atas Insiden Penembakan Trump di AS: Tak Ada Tempat untuk Kekerasan di Demokrasi