BIMATA.ID, Jakarta- Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim hari ini menyatakan kesediaan Malaysia untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mengerahkan pasukan penjaga perdamaian ke Palestina. Hal ini dilakukan jika mandat diberikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Topik ini menjadi pembicaraan utama dalam percakapan telepon antara dirinya dengan Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, kemarin.
BACA JUGA : Pilkada Solo, Gerindra Klaim 6 Parpol Sepakat Usung Mangkunegara X
Kantor berita Malaysia Bernama melansir, Anwar menyambut baik gagasan kerja sama misi penjaga perdamaian internasional Malaysia-Indonesia, dan potensi kerja sama tersebut dapat diperluas ke kawasan ASEAN.
“Dalam perbincangan kami yang berdurasi kurang lebih tiga menit tersebut, kami juga bertukar pandangan mengenai isu-isu terkini, khususnya peran terkini Prabowo dalam mewakili Indonesia di panggung internasional, dan visinya untuk kolaborasi dan perdamaian regional dan global,” tulis Anwar Ibrahim melalui unggahan di Facebook.
“Menyinggung situasi kemanusiaan di Palestina, saya menyampaikan kesiapan Malaysia untuk bekerja sama, termasuk dalam penempatan pasukan penjaga perdamaian bersama Indonesia, jika mandat diberikan oleh PBB,” ia menambahkan.
Pada saat yang sama, Anwar juga mengucapkan tahniah dan mendoakan agar Prabowo segera pulih setelah sukses menjalani operasi besar pada pekan lalu.
BACA JUGA: Prabowo Beri Hormat Saat Jokowi Menyapa Dalam Ultah Bhayangkara ke 78
“Saya juga berdoa agar selama masa kesembuhannya, selama masa pemulihannya, Prabowo mendapat perawatan dan pengobatan yang baik, serta diberikan kesembuhan yang cepat agar dapat segera menjalankan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya,” ujarnya.
Prabowo yang merupakan Presiden terpilih masa jabatan 2024-2029 menjalani operasi pemulihan cedera yang dideritanya selama bertugas di militer. Perdana Menteri juga menyampaikan harapannya agar pemilu Indonesia, yang akan berpuncak pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November, akan berjalan lancar. “Semoga segala persiapan pelantikan Prabowo sebagai Presiden 20 Oktober 2024 berjalan lancar,” kata Anwar.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebelumnya mengatakan, Mabes TNI akan mengikuti mengikuti prosedur dari PBB terkait pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza. Pasalnya, konsep pasukan perdamaian adalah gabungan bersama dengan negara-negara lain,
Kendati demikian, TNI sudah menyiapkan 650 personel atau untuk disiapkan untuk dikirimkan ke Palestina. Namun, pemerintah Indonesia masih menunggu resolusi dan mandat dari PBB.
“Kesimpulan dari paparan ini adalah pengiriman pasukan perdamaian untuk Palestina masih menunggu resolusi dan mandat PBB. Mabes TNI sudah menyiapkan pasukan dengan ketentuan pledging ke UN,” ujar Agus dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Untuk keperluan administrasi pengiriman pasukan perdamaian ke Palestina, menurut Agus, TNI saat ini telah masuk pendaftaran atau tingkat level I. Apabila mandat dan resolusi PBB keluar, maka pemerintah akan meneruskan usulan tersebut untuk proses selanjutnya ke level II.
BACA JUGA: Sudah Punya Cagub Jakarta Pilihan, Prabowo Siap Beri Kejutan
Saat ini, dibutuhkan mandat dari PBB untuk membentuk code development atau operasi bersama negara di ASEAN. Sedangkan untuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan) masih menyiapkan berbagai izin prinsip untuk menggelar operasi di Gaza dengan berkoordinasi dengan Siprus, Uni Eropa, dan Amerika Serikat (AS) untuk penggunaan dermaga apung sementara di daerah operasi.