Bimata

Pengamat : Prabowo Gibran Dipercaya Dapat Meredam Potensi Radikal dan Ekstrimis di Indonesia

BIMATA,ID, Jakarta – pengamat politik Boni Hargens mengatakan, Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dipercaya dapat meredam potensi radikalisme dan ekstremisme di Indonesia.

“Saya percaya (Prabowo-Gibran mampu meredam potensi radikalisme ekstremisme di Indonesia),” kata Boni, Jum’at (19/07/2024).

“Pak Prabowo ini kan jenderal militer, sangat loyal terhadap Pancasila. Enggak ada yang bisa lawan tuh kalau soal loyalitas kepada NKRI, kepada Pancasila, itu enggak ada yang bisa lawan. Saya bisa jamin itu,” sambungnya.

Baca Juga : Sekjen Gerindra: Prabowo Segera Putuskan Kandidat Gerindra di Jateng

Menurut dirinya, dengan pengalaman dan latar belakang Prabowo, maka mudah baginya membangun suasana harmonis di Tanah Air.

“Leadership-nya tentu bisa diharapkan untuk merawat ke-Indonesia-an kita. Dan Pak Prabowo ini kan diterima semua kalangan, termasuk kaum religius. Jadi, untuk membangun suasana harmonis itu pasti lebih mudah untuk seorang Prabowo. Karena komunikasinya, pendekatan personal yang cukup bagus dengan tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh budaya,” tuturnya.

Selain itu, sosok Gibran juga dinilai berperan penting untuk mencegah adanya radikalisme di Indonesia.

Sebab, Gibran merupakan anak muda yang mempunyai gaya sendiri untuk merangkul banyak pihak.

“Dengan Mas Gibran juga simbol anak muda yang ada di dalam kekuasaan, itu menjadi harapan kita. Bahwa di bawah Prabowo-Gibran, Indonesia bisa menjaga yang namanya toleransi. Kebhinekaan, harmoni di tengah keragaman itu pasti terjaga,” ujarnya.

Simak Juga : Prabowo Kerap Diminta Duduk Sebelah Jokowi di Rapat: Ternyata Dilatih Supaya Tak Kaget Setelah Dilantik

Lebih lanjut, dirinya juga optimis Prabowo-Gibran dapat menyempurnakan kiat-kiat Presiden Joko Widodo dalam meredam radikalisme di Indonesia.

“Soal bagaimana radikalisme ini direspons, saya kira Pak Jokowi sudah melakukan pembubaran ormas, tinggal bagaimana pemerintahan baru menegakkan itu dan menjaganya. Lalu mencegah, mendeteksi dini terhadap kebangkitan generasi baru radikal, itu yang memang agak mengkhawatirkan. Karena mereka ini generasi yang lahir di atas dendam, di atas kebencian, di atas sense of hate. Ini tantangan pemerintah yang akan datang, bagaimana menghadapi neo radikalisme itu. Saya percaya Pak Prabowo-Gibran bisa mengatasi,” pungkasnya.

Exit mobile version